Mungkin kita mengira, bahwa sebuah bisnis akan tetap baik-baik saja dengan mengandalkan utang. Dan utang di lembaga Ribawi telah menjadi hal lumrah dan demikian biasanya di tengah masyarakat kita. Padahal, dosa riba itu banyak sekali pintunya. Dan dosapaling ringan dari riba ialah sebagaimana seorang lelaki berzina dengan ibu kandungnya sendiri. Pandangan umum: kalau bisnis harus pakai pinjaman bank Ribawi. Ujungnya, bisnisnya adalah bisnis riba. Lalu merekapun menilai, apakah mampu kita menghasilkan, membesarkan dan bahkan membuatnya mendunia tanpa sepeserpun riba. Padahal, sejarah sudah mencatat dengan titah emas, Abdurrahman Bin Auf dan Utsman bin Affan adalah salah dua pengusaha Muslim yang menjalankan bisnisnya tanpa riba. Bahkan jauh mengalahkan para pebisnis-pebisnis Yahudi di Madinah yang sangat erat sekali dengan riba. Kita bisa? Insya Allah bisa. Jika memang berkomitmen agar bisnisnya tidak ada riba meski secuil saja. Juragan sekalian, khususnya yang ada di Kaliman...
Teman Inspirasi dan Sahabat Investasi Anda