Skip to main content

Posts

Showing posts with the label Catatan

Gila?

Saat bertemu di halaman rawat inap Puskesmas Alabio, beliau ajak saya ngobrol. Katanya resiko hidup punya banyak kenalan, tiap hari jenguk orang yang sakit. Saat direspon, kayaknya agak roaming gimana gitu... Di sebagian sisi halaman parkir ada ibu-ibu salah satu tetangga ranjang kami memberi isyarat. Beliau menempelkan jari telunjuk di alis. Isyarat yang sudah lama tidak pernah saya lihat. Yang menggambarkan, bahkan orang yang dimaksud sedang "miring", urat syaraf otaknya putus, agak sinting atai setengah gila. Dan benar. Menurut cerita istri, beliau ini terkenal di kampung sebagai orang "gila" yang hebat mengaji. Terlihat dari sepeda motornya yang bersih mengkilat tidak menunjukkan tanda-tanda kegilaan. Setidaknya, saat mendengarkan suara beliau sebelum adzan subuh dikumandangkan. Benar! Beliau mengaji. Dan dalam beberapa kesempatan juga adzan. "Ashsholaatu Khayrum min annawm..." Suara cemprengnya menyeru kami untuk segera bangun dan menuju masji...

Lidah kaku Mengucap La Hawla Walaa Quwwata

Berkali-kali dibenarkan. Tidak bisa juga. Beliau tetap menggunakan "ka" untuk "ha". Contohnya saat mengucapkan الحمد الله رب العلمين  beliau bacanya "Alkamdulillahi rabil ngalamiin". Lidahnya kaku. Meski pada sebagian orang jawa yang benar-benar seperti kasus beliau ini, ada saja perubahan setelah belajar. Namun, belajar membaca Al Qur'an sesuai dengan pelafalan huruf yang benar jika sudah tua ya agak susah. Sepertinya default bawaan lahir lidahnya begitu. Seperti orang di bangsa tertentu yang tidak bisa mengucap "Ù‚" dengan benar sehingga lebih terdengar seperti "gha" daripada "qo". Seperti kami. Orang Banjar yang tinggal di pesisir Banjarmasin, kabupaten Banjar atau seputar Amuntai, lidah kami default dengan "r" yang 'betagar' atau 'r' yang tidak sepatutnya disebutkan. Beberapa dari kami kemudian belajar "errrrrrrrrrrr" atau berlatih dengan "ularrr melingkarrr di pinggirrrr p...

Wahsyi, From Zero to Hero

Terceritalah seorang Budak Ethiopia. Namanya Wahsyi bin Harb. Oleh Hindun dia Dijanjikan kebebasan jika mampu membalaskan dendam kematian ayahnya pada salah satu dari ketiga orang. Muhammad shallahu'alayhiwassalam, Ali bin Abi Thalib dan Hamzah bin Abdul Muthalib. Di saat peperangan Uhud, dua nama di atas berada jauh dan sulit untuk dibunuh. Sedang Hamzah berperang seperti singa (kemudian beliau dijuluki اسد الله singa Allah). Dalam kesibukan menghadapi lawan itulah paman Nabi itu terlihat lengah dan tak terlalu memperhatiakan sekeliling. Di situlah Wahsyi melihat kesempatan. Dengan keahliannya, sebagai seorang Ethiopian, Wahsyi kemudian melemparkan lembing. Lembing tepat mengenai pinggang Hamzah dan tembus hingga di antara kedua kakinya. Kekuatan dalam hatinya membuat Hamzah masih ingin melawan. Namun apa daya sakit yang tak Terperi itu lebih kuat sehingga membuatnya tumbang. Dan episode selanjutnya dari peristiwa terbunuhnya Hamzah ini kita tahu bersama. Hindun membelah dad...

Molte Grazie Claudio

Tak Ada Yang Bisa Menghapus Sejarah Kemenangannya tahun lalu bak cerita dongeng saja. Maklum, target menghindari zona Degradasi saja ternyata berbuah piala sebagai kampiun Liga Premier Inggris. Pelatih yang dijuluki The Tinkerman itu, setelah sembilan bulan musim ini dipecat oleh manajemen Leicester. Karena tak kunjung bisa mengangkat performa tim yang hanya berjarak satu poin sama di zona degradasi. Walaupun pencapaiannya musim ini tidak bisa dibilang jelek-jelek amat. Karena di Champions League, masih ada asa untuk menembus babak selanjutnya meskipun kalah 2-1 di kandang lawan. Di mana ini merupakan kompetisi tertinggi Eropa pertama bagi Leicester. Namun, seperti banyak kasus lainnya, tidak semua orang bisa kita puaskan. Tidak semua orang kita bisa paksa untuk suka dan setuju kepada kita. PHK terhadap Claudio Ranieri tak dapat terelakkan. Satu pesan Jose Mourinho kepada Ranieri, "Tak ada yang bisa menghapus sejarah". Karena biar bagaimanapun ditutupi, sejarah akan t...

Bisnis Tanpa Modal, Bisa?

Saat hijrah ke Madinah, Abdurrahman bin 'auf meninggalkan hartanya di Mekkah. Sehingga, untuk memulai bisnis di Madinah dia harus dari nol lagi. Salah seorang sahabat kaum Anshar lalu menawarinya sebidang tanah dan seorang istri (untuk diceraikan lalu dinikahi Abdurrahman) tapi dia menolaknya dengan halus. Sembari berazam akan meminang seorang gadis Madinah dengan emas seberat kurma. Ringkas cerita. Saat itu Abdurrahman memulai Bisnis dengan datang ke pasar. Dia cari orang jualan unta untuk kemudian dijual kembali. Pada awalnya, hanya membantu menjual unta untuk mendapatkan fee penjualan. Hingga terkumpul uang untuk membeli seekor unta lalu dia jual sendiri. Menariknya, saat sudah mampu menjual sendiri unta. Abdurrahman malah menjual unta tersebut dengan harga modal. Tentu saja laris manis. Karena orang-orang yang sudah tahu harga pasaran unta pasti akan memilih membeli kepada Abdurrahman bin Auf. Lha... Kalau jual dengan harga modal, di mana untungnya? Kerja bakti kan gitu...

Antara Ragnar, Viking dan Politik

Dalam sejarah bangsa Viking selain bertani dan berdagang, mereka kerap melakukan pelayaran untuk menjarah sebuah desa, kota bahkan sebuah kerajaan. Di awal-awal perjalanan Ragnar Lothbrok berlayar menuju barat, kemenangan selalu didapat lebih cepat. Sehingga sebagian besar aksi penjarahan berubah jadi misi penaklukan. Namun saat mereka menyerang Paris yang merupakan ibukota kerjaan Frankia. Setidaknya dua serangan awal pimpinan King' Ragnar (sebelumnya dia hanya petani dan kepala suku biasa) berakhir dengan kekalahan. Bahkan, ratusan (atau kabarnya seribu) pejuang Viking gugur dalam pertempuran yang sudah direncanakan secara matang dari segala arah dengan menggunakan peralatan yang dinyana-nyata akan berhasil menjatuhkan Paris. Menariknya, justru kejatuhan Paris tidak dilakukan dengan peralatan lengkap dan serangan tiba-tiba di tengah malam. Ragnar yang seorang pagan (menyembah Odin, Thor dan Freya) dengan liciknya meminta untuk dibabtis di tengah kondisi sekarat pasca keka...

Kadar Uji Setiap Hamba

Pernahkah kita. Siapapun itu. Baik yang menulis atau yang sedang membaca coretan ini. Pernah merasa saat sakit berhari-hari, namun tidak kunjung sembuh juga. Lalu dengan gampangnya kita menyatakan bahwa "demikian beratkah ujian dari Tuhan?" Saya sendiri. Pernah lebih dari seminggu terserang demam typus. Disebabkan buruknya pola makan, minum dan istirahat sewaktu mahasiswa dahulu. Ditambah kesibukan sebagai ketua panitia acara dakwah di Kalimantan Selatan. Saya yang ketika itu terbaring sendirian di kamar, seolah tidak dipedulikan oleh kawan-kawan satu kost yang sebagain besar pula adalah aktivis lembaga dakwah kampus. Di beberapa hari menjelang kesembuhan, saya seolah mengutuk diri dan merasa waktu yang saya miliki hidup di dunia ini tidaklah lama lagi. Lalu dengan kemarahan membuncah, saya kecewa dengan rekan-rekan yang tidak juga menjenguk. Saya berpikir, andai saja saya mati saat ini, mungkin mereka akan tahu setelah bau busuk mayat tercium dari satu sudut kamar. Ber...

Headline, the power of words

Saya seringkali merasakan bahwa tidak mudah untuk membuat headline sebuah tulisan. Apalagi headline menarik dan clickable seperti gambar foto koran di bawah. Bahkan, tak jarang mengalami kebuntuan untuk memilih judul dan putuskan memberi judul seadanya. Menyambung pembahasan soal "selera" pada status sebelumnya. Ternyata judul, headline, feature yang "Menggugah Selera" berpotensi untuk tersebar luasnya sebuah tulisan, artikel opini dan berita. Rekan-rekan wartawan dan blogger senior pastilah sangat mahir meramu dengan cepat kalimat yang pas. Disebabkan pengalaman panjangnya setiap hari membuat berita. Tadi malam, saat bertemu coach Sukma dan Jaya, salah satu yang mereka ingatkan adalah soal keahlian yang harus terus di asah agar ekspertisi tersebut menjadi bagian dari diri kita dan seolah keluar secara otomatis tanpa perlu effort yang besar. Bahkan. Hemat saya, saat mereka menyampaikan soal self imaging dan menimbulkan rasa percaya diri, seseorang justru...

Menulis itu...

Ada sebuah bidang keilmuan, namanya forensik linguistik. Ilmu ini pernah digunakan untuk mengungkap kasus pembunuhan yang dilakukan oleh Criss Coleman terhadap istri dan anaknya pada tahun 2009. Coleman ditangkap setelah diketahui secara pasti, bahwa dialah yang mengirimkan email berupa ancaman kepada dirinya sendiri. Yang berisi ancaman terhadap istri dan anaknya. Selain beberapa bukti dan deduksi lain yang memberatkannya. Ternyata cara menulis dan gaya bahasanya lah yang menjadi titik terang para penyidik untuk menahannya. Anda bisa bayangkan, Coleman sering mengetik "dont'" tidak dengan "don't'" atau kata "wold'nt" dengan tulisan "wouldnt'" dan itu mampu dianalisa oleh forensik linguistik. Belakangan muncul fake chat dengan skrinsut WhatsApp seseorang tertentu melakukan chat dengan dirinya lalu skrinsut tersebut lalu disebar dan menjadi viral. Menjadi fitnah bagi sebagian tertentu. Padahal, dengan forensik linguistik,...

Perihal Selera Manusia

Di belahan bumi yang lain, buah Durian tidak digemari. Karena baunya yang amat menyengat, busuk macam "kaos kaki" ujar mereka. Bahkan, ketika naik pesawat buah ini terlarang untuk terbang. Tapi di Indonesia, dan beberapa negara lain di Asia tenggara. Durian adalah primadona, meski tidak sedikit pula yang merasa mual atau pusing saat aromanya tercium dari kejauhan. Istri dan keluarga saya termasuk menggemarinya. Kecuali dua anak kami yang masih balita itu. Sepertinya. Suka dan tidak atas durian itu adalah perkara selera. Jika bukan selera, saya belum tahu padanan kata apa yang pas untuk menggambarkannya. Ada kawan yang sampai saat ini belum menikah, padahal usianya sudah cukup matang. Dari segi finansial (menurut sangkaan saya) juga terkategori "mapan". Berapologi perihal kejomblo-annya atas belum ada yang cocok, klik, pas. Lebih jauh lagi, kabarnya dia menginginkan paras wanita idamannya umpama Citra Kirana ataulah Oki Setiana. Saya bilang ke dia: "sepe...

Sesuatu bermana "butterfly effect"

Materi ini saya kopi dari status saya pagi ini di akun Facebook Hendra abustman Check this out: Dalam film "Hero", Hiro Nakamura mampu mengendalikan waktu, sampai-sampai dia bisa kembali ke masa lalu. Barangkali mirip seperti Barry Allen dalam the Flash. Karena kemampuan mengendalikan waktu itulah, Hiro berupaya untuk merubah masa depannya menjadi lebih baik dengan kembali ke masa lalu dan menciptakan keadaan tertentu. Tidak banyak. Kecil saja. Tapi itu ternyata berefek sangat besar di mana ia kembali ke masa kini. Hiro sendiri pernah menyelamatkan seorang yang dia sayangi di masa kini (dengan kembali ke masa lalu), namun perubahan yang terjadi di masa kini ternyata tidak seperti yang Hiro iginkan. Perubahannya terlalu banyak dan terlampau drastis. Lalu kemudian Hiro menyebutnya sebagai "butterfly effect". Sebagaimana yang pernah disebut di buku nya pak Jamil (kalau gak salah Judulnya) Makelar Rezeki. Satu kepakan saya kupu-kupu ternyata bisa berefek angin tor...

Dilema Pemberi Utang

Di suatu hari X: "bro... Mobil gue sudah laku" Y: "owh iya. Selamat ya bro..." X: "Alhamdulillah... Makasih bro" Y: "BTW, lu kan ada utang sama Gue. Bayar dong. Lagi perlu duit nih" X: "sori bro... Uangnya udah gue belikan mobil seken yang agak kecilan" Y: "berarti masih ada sisa dong buat lu bayar utang ke gue?" X: "duitnya abis bro. Buat service, ganti oli dan repair beberapa bagian jok biar enak bawa mobilnya" Y: (nelan obeng) "lu niat bayar gak sih" X: "bulan depan ya... Kalau gue dapat bagi hasil investasi grandong" Y: "hah? Lu juga investasi?" (Pingsan lalu Makan bulan) *** Sering menemui kondisi demikian? Sepertinya lumrah terjadi di sekitar kita. Kalau mau pinjaman duit, harus rela bersabar berlipat-lipat. Jika memang yang mau pinjam duit memang lagi sangat butuh dan kita tau track recordnya dia. Ya sudah... Sedekahin aja. Jangan dikasih utang. *** Tulisan ini...

4 Cara Mudah Mendatangkan Pembeli

Salah satu inspirasi dari serial chef (dorama Jepang) mengenai tips dan trik untuk pedagang makanan di pinggir jalan, adalah bagaimana kita dapat merangsang panca Indra manusia untuk menjadi lead agar mereke datang berkerumun. Baca Juta: Ide Gila Untuk meledakkan Bisnis Tips itu saya bagi menjadi 4 poin Cara Mudah Mendatangkan Pembeli berikut: 1. Penciuman. Panggillah calon pelanggan dengan aroma yang kuat dari masakan kita. Hal ini sering saya temukan saat jam-jam makan siang atau sore menjelang malam di beberapa daerah. Kadang saya mencium bau bawang yang digoreng, ayam yang sedang dipanggang, terasi yang lagi dibakar lalu diulek jadi sambal terasi. Atau aroma asap dari panggangan ikan dan pepes. Rasanya, panggilan itu begitu kuat. Jadi memang berminat mencari tempat makan, maka pasti saya akan singgah ke sana. Source: google Image 2. Pendengaran. Menambah sensasi bawa masakan yang tersaji di sana fresh. Atau menjadi tanda, bahwa di sana ada yang jual mak...

Andai Aku Jadi Orang Kaya

Ada lagu yang di era 90-an dari Oppie Andaresta. Lirik refferen nya berisi khayalan "Andai aku jadi orang kaya" Dan beberapa pengandaian lain yang seolah menggambarkan soal mimpi anak-anak muda saat itu. Kata "andai" sendiri sepertinya sebagai bentuk apologi dan penyesalan terhadap kondisi yang di hadapi saat ini. Karena itu, sambungan kalimat setelahnya ada kondisi yang ingin dia miliki terwujud. pengen traktir lah, pengen liburan lah dan segala macam keinginan lain. Jikapun sama dengan cita-cita, ternyata orientasinya -meminjam Istilah KUBIK Leadership- to have. Bukan to be. Ini berbeda sekali dengan jawaban atas cita-cita di waktu kecil yang berorientasi pada to be. Kita jawabnya Khan "ingin jadi dokter", "ingin jadi tentara", bahkan "ingin jadi presiden". Barangkali karena memang saat kita kecil, kita tidak diajarkan untuk bernafsu dengan segala macam materil. Nyatanya memang. Televisi yang saat itu (bahkan hingga kini) m...

Blunder Klarifikasi Sari Roti

Beberapa Foto asli sudah dihapus oleh netizen di akun facebooknya. Sebagai reaksi dari klarifikasi Sari Roti Masih segar dalam ingatan saya, di saat Aksi Super Damai pada 2 Desember lalu dan beberapa hari setelahnya banyak sekali yang upload beragam foto dan video suasana Monas dan sekitarnya. Tidak luput pula kejadian-kejadian unik seperti ada yang datang dengan kursi roda, merangkak meski tanpa kaki bahkan ada foto-foto berbau hoax yang mengindikasikan ada lafadz Allah di barisan jamaah. Atau video berupa minuman gratis bermerek tertentu yang telah disuntik dan disinyalir mengandung racun atau apalah namanya. Yang menarik. Sebagai seorang penjual dan seorang marketer ada dua buah becak bermerek Sari Roti yang ikutan mejeng Dengan tulisan sederhana di karton yang menunjukkan bahwa itu gratis. Memang banyak yang membagikan makanan cuma-cuma atau dibayar pakai doa. Namun, foto yang satu ini Menggelitik saya. Apakah ini adalah inisiatif pribadi pedagang roti tadi ataukah mem...