Skip to main content

Headline, the power of words

Saya seringkali merasakan bahwa tidak mudah untuk membuat headline sebuah tulisan. Apalagi headline menarik dan clickable seperti gambar foto koran di bawah. Bahkan, tak jarang mengalami kebuntuan untuk memilih judul dan putuskan memberi judul seadanya.




Menyambung pembahasan soal "selera" pada status sebelumnya. Ternyata judul, headline, feature yang "Menggugah Selera" berpotensi untuk tersebar luasnya sebuah tulisan, artikel opini dan berita. Rekan-rekan wartawan dan blogger senior pastilah sangat mahir meramu dengan cepat kalimat yang pas. Disebabkan pengalaman panjangnya setiap hari membuat berita.

Tadi malam, saat bertemu coach Sukma dan Jaya, salah satu yang mereka ingatkan adalah soal keahlian yang harus terus di asah agar ekspertisi tersebut menjadi bagian dari diri kita dan seolah keluar secara otomatis tanpa perlu effort yang besar.

Bahkan. Hemat saya, saat mereka menyampaikan soal self imaging dan menimbulkan rasa percaya diri, seseorang justru harus mengubah "selera" berpakaian, pergaulan, komunitas, tempat belajar dan bahan bacaan. Dalam hal ini, sensitivitas seorang penulis saat membuat headline itu mendapatkan tuas pengungkit saat dia sudah merubah seleranya. Headline yang dibuatnya bukan lagi persoalan clickable tapi bernilai mahal dan berkelas.

Ada sebuah quote yang saya pikirkan sejak dua malam lalu yang disebut Eko. Quote tersebut rencananya mau saya buat tulisan khusus. Namun, kelengkapan kalimat baru saya temukan tadi malam saat pertemuan dengan Eko, Ovie, Haji Roem, Suma dan Jaya. Ternyata, eh ternyata. Quote itu sumbernya bukan dari Eko. Melainkan dari Zocky yang merapakan rekan kerja Jaya dan Sukma yang diboyong ke mana-mana

"Polos di Permukaan, licin (liar) di kedalaman" -Zocky-

Ini quote -meminjam Istilah yang dipakai Ayi- betul-betul "Mind Blowing". Cetar membahana. Dimulai dari pembicaraan sederhana, namun sarat makna.

Kalimat seperti ini, lebih dikarenakan bisa muncul karena selera gaul Zocky bersama Jaya dan Sukma saat mereka "kerja" jalan-jalan.

Dan benar saja. Ternyata, merubah Selera Pergaulan, Bahan Bacaan serta ragam konsumsi pikiran lain, secara tidak sadar amat mempengaruhi apa yang kita keluarkan berupa kata dan perilaku.

Coba saja tengok akun media sosial kawan kita yang sedikit-sedikit dakwah. Gemar menulis essai, jualan setiap posting, atau rekan yang gemar sekali membagikan berita bombastis dan hoax, konsumsi rerata hariannya tidak jauh dari itu. Seolah cepat sekali "terangsang" untuk melakukan hal yang serupa.

****
Oiya. Sebagai catatan. Judul headline seperti koran yang saya upload ini tidak bohong. Tapi kami sering sebut "keseleo". Karena konotasi yang dibentuk kepada pembaca jauh berbeda dengan apa yang sebenarnya di dalam isi berita.

Seperti kami dulu pernah membuat bahasa iklan "PANJANG, KUAT dan TAHAN LAMA" untuk bahasa iklan di kavling BCL 3. Dan benar saja, iklan itu melahirkan konotasi yang tidak mengenakkan bagi saya karena tidak orang yang langsung "terangsang" menanyakan soal obat kuat, bahkan ada seorang yang mengaku janda minta untuk dilayani dan dinikahi. Tidak tanggung-tanggung, bahkan dia rela membayar.

Ampun! Ampuun.... jika nanti ada iklan baris di koran dengan headline begitu lagi. Saya tidak bersedia nomer hotlinenya itu adalah nomer yang saya pegang. Khawatir, liar di kedalaman diri ini muncul ke permukaan. Wkwkwkwk.

***
Karena takut terlalu panjang. Mungkin tulisan ini akan bersambung lagi. Masih soal selera. Hubungan selera dengan target market. Soal selera gaul dengan tema pembicaraan, dan lain-lain.

By the way... Jika ada yang mengasosiasikan foto pertama dan kedua itu berkaitan erat. Saya tegaskan, kedua foto itu TIDAK ADA HUBUNGANNYA sama sekali.

Banjarbaru,
030217
Masih kedinginan

Hendra Abutsman

Comments

Popular posts from this blog

Gila?

Saat bertemu di halaman rawat inap Puskesmas Alabio, beliau ajak saya ngobrol. Katanya resiko hidup punya banyak kenalan, tiap hari jenguk orang yang sakit. Saat direspon, kayaknya agak roaming gimana gitu... Di sebagian sisi halaman parkir ada ibu-ibu salah satu tetangga ranjang kami memberi isyarat. Beliau menempelkan jari telunjuk di alis. Isyarat yang sudah lama tidak pernah saya lihat. Yang menggambarkan, bahkan orang yang dimaksud sedang "miring", urat syaraf otaknya putus, agak sinting atai setengah gila. Dan benar. Menurut cerita istri, beliau ini terkenal di kampung sebagai orang "gila" yang hebat mengaji. Terlihat dari sepeda motornya yang bersih mengkilat tidak menunjukkan tanda-tanda kegilaan. Setidaknya, saat mendengarkan suara beliau sebelum adzan subuh dikumandangkan. Benar! Beliau mengaji. Dan dalam beberapa kesempatan juga adzan. "Ashsholaatu Khayrum min annawm..." Suara cemprengnya menyeru kami untuk segera bangun dan menuju masji...

TDA Camp Loksado yang Menyisakan Penyesalan

Arsip TDA Camp - Loksado Sesal kemudian memang tiada guna, tapi mau bagaimana lagi. Jika memang sudah itu yang terjadi, semoga bisa jadi pelajaran di kemudian hari. Hal ini pulalah yang masih saya ingat pada moment menjelang akhir tahun lalu di acara TDA Camp. Acara yang memang sudah diagendakan sejak lama itu mengambil tempat di Loksado, Hulu Sungai Selatan - Kalimantan Selatan. Sejak awal keberangkatan pada hari itu sudah berisi penyesalan. Beberapa anggota TDA Banjarmasin yang tidak bisa ikut acara merasa menyesal karena tidak ikut. Pelajaran moral 1: Kalau ada acara piknik, kumpul-kumpul dalam komunitas, upayakan untuk ikuti. Kalau tidak, buat apa gabung komunitas? Trivia: Wisata alam loksado terletak di Desa Loklahung. Dan masih jadi misteri, apa sebenarnya makna dari Loklahung ini. Karena kalau meninjau dari kosakata, Lok Bermakna Teluk. Sedangkah Lahung bisa bermakna buah Layung (sejenis durian), atau bisa juga bermakna pelacur. Berangkat pada 25 Desember di ...

Mourinho Jadi Manajer MU, Welcome Jose.

Tidak tahu saya, apakah harus bergembira hati atau bersedih saat Manajemen Manchester United hari ini resmi menunjuk Jose Mourinho sebagai manajer baru. Bersedih karena bukan Giggs yang jadi Manajer? Tidak suka dengan dia? Absurd. Toh CV Mourinho sebagai pelatih kelas dunia yang menjuarai Liga Champions bersama Porto dan Inter MIlan tidak jelas-jelas harus membuat saya merasa bahagia. Sebagaimana fans-fans MU lainnya yang kadung rindu sejak pertengahan musim lalu.  Ada taggar #welcomeJose yang sekarang sudah beredar yang menandakan secara resmi, Mou jadi Manajer MU. Baca juga:  Mou untuk MU? Soal MU, Goal dan sistem dalam perusahaan Bukankah publik Old Trafford sangat haus akan prestasi. Meski dahaganya sudah terobati dengan hadirnya piala FA yang kembali dijunjung tinggi setelah terakhir pada 2004. Diyakini, bahwa kehadiran pria kebangsaan Portugal itu akan membuat MU kembali ke jalur yang benar. Insyaf menghuni 2 besar yang dalam 3 tahun terakhir tidak te...