Skip to main content

Posts

Showing posts with the label bisnis

Ingin Berinvestasi Dengan Aman dan Benar? Jangan Sampai Salah, Baca Tips Berikut

Sumber: Bixbux Pengelolaan asset akan sangat sulit dan membingungkan jika seorang pengusaha memiliki kesulitan dalam mangatur keuangan terutama pemakaian pribadi atau untuk modal usaha. Ketika bisnis seorang sedang mengalami masalah atau menemukan kesulitan tidak jarang uang simpanan pribadi harus digunakan. Untuk menjauhi hal-hal yang tidak diinginkan ada beberapa hal yang dapat dilakukan jika pengusaha ingin berinvestasi, agar tidak salah pilih dan tepat guna. Berikut tipsnya yang bersumber dari  inc.com : Photo  by  StockMonkeys.com   1. Berinvestasi dalam jangka waktu yang panjang Carilah investasi berjangka pangjang, maksudnya adalah investasi tersebut tidak dapat ditarik dengan mudah untuk kebutuhan mendadak dan untuk memenuhi kebutuhan sesaat. Dana pensiun atau asuransi pendidikan cukup bagus untuk dicoba. 2. Asset anda, nyawa anda Aturlah dengan baik antara investasi pribadi dan usaha jadi aman dari  para kreditor. Jika kondisi sedang menemui kesu...

Bisnis Tanpa Modal, Bisa?

Saat hijrah ke Madinah, Abdurrahman bin 'auf meninggalkan hartanya di Mekkah. Sehingga, untuk memulai bisnis di Madinah dia harus dari nol lagi. Salah seorang sahabat kaum Anshar lalu menawarinya sebidang tanah dan seorang istri (untuk diceraikan lalu dinikahi Abdurrahman) tapi dia menolaknya dengan halus. Sembari berazam akan meminang seorang gadis Madinah dengan emas seberat kurma. Ringkas cerita. Saat itu Abdurrahman memulai Bisnis dengan datang ke pasar. Dia cari orang jualan unta untuk kemudian dijual kembali. Pada awalnya, hanya membantu menjual unta untuk mendapatkan fee penjualan. Hingga terkumpul uang untuk membeli seekor unta lalu dia jual sendiri. Menariknya, saat sudah mampu menjual sendiri unta. Abdurrahman malah menjual unta tersebut dengan harga modal. Tentu saja laris manis. Karena orang-orang yang sudah tahu harga pasaran unta pasti akan memilih membeli kepada Abdurrahman bin Auf. Lha... Kalau jual dengan harga modal, di mana untungnya? Kerja bakti kan gitu...

Headline, the power of words

Saya seringkali merasakan bahwa tidak mudah untuk membuat headline sebuah tulisan. Apalagi headline menarik dan clickable seperti gambar foto koran di bawah. Bahkan, tak jarang mengalami kebuntuan untuk memilih judul dan putuskan memberi judul seadanya. Menyambung pembahasan soal "selera" pada status sebelumnya. Ternyata judul, headline, feature yang "Menggugah Selera" berpotensi untuk tersebar luasnya sebuah tulisan, artikel opini dan berita. Rekan-rekan wartawan dan blogger senior pastilah sangat mahir meramu dengan cepat kalimat yang pas. Disebabkan pengalaman panjangnya setiap hari membuat berita. Tadi malam, saat bertemu coach Sukma dan Jaya, salah satu yang mereka ingatkan adalah soal keahlian yang harus terus di asah agar ekspertisi tersebut menjadi bagian dari diri kita dan seolah keluar secara otomatis tanpa perlu effort yang besar. Bahkan. Hemat saya, saat mereka menyampaikan soal self imaging dan menimbulkan rasa percaya diri, seseorang justru...

Panas Panas Tahi Ayam

Coba perhatikan, Berapa lama sebuah topik menjadi tren di sebuah media sosial atau lebih umum lagi, tren di dalam sebuah komunitas bernama masyarakat? Setahun? Enam bulan? Empat bulan? Sebulan? Atau bahkan seminggu? Sekarang timeline kita tidak lagi penuh dengan tema: "om telolet om" tapi soal "keNAIKan harga produk dan jasa" setelah sebelumnya diselingi dengan "bom panci"dan "alat bukti timbangan". Atau yang lumayan lama, soal aksi damai, pengadilan penistaan agama dan lain sebagainya. Semua itu nyaris tidak mewarnai timeline dan pembicaraan kita setahun penuh. Bahkan, ada tren yang hanya bertahan selama satu Minggu. Setelah itu, kita lupa atau terlupakan dengan isu, tren apatah topik terbaru. Saya sendiri secara pribadi jadi penasaran. Ada apa dengan topik ini? Koq bisa hits? Sehingga kadang ikutan nyentil juga dalam bentuk status. Walau pada kenyataannya, saya seperti terbawa sebuah arus deras yang berakhir singkat dan kembali dibaw...

4 Cara Mudah Mendatangkan Pembeli

Salah satu inspirasi dari serial chef (dorama Jepang) mengenai tips dan trik untuk pedagang makanan di pinggir jalan, adalah bagaimana kita dapat merangsang panca Indra manusia untuk menjadi lead agar mereke datang berkerumun. Baca Juta: Ide Gila Untuk meledakkan Bisnis Tips itu saya bagi menjadi 4 poin Cara Mudah Mendatangkan Pembeli berikut: 1. Penciuman. Panggillah calon pelanggan dengan aroma yang kuat dari masakan kita. Hal ini sering saya temukan saat jam-jam makan siang atau sore menjelang malam di beberapa daerah. Kadang saya mencium bau bawang yang digoreng, ayam yang sedang dipanggang, terasi yang lagi dibakar lalu diulek jadi sambal terasi. Atau aroma asap dari panggangan ikan dan pepes. Rasanya, panggilan itu begitu kuat. Jadi memang berminat mencari tempat makan, maka pasti saya akan singgah ke sana. Source: google Image 2. Pendengaran. Menambah sensasi bawa masakan yang tersaji di sana fresh. Atau menjadi tanda, bahwa di sana ada yang jual mak...

Soal Nama Sebuah Produk

Nama yang baik, setidaknya mencirikan apa produk yang dijual oleh perusahaan tertentu. Mungkin masih lebih mending jika memberi nama toko/ produk sesuai nama pendiri/ Founder usaha itu. Banyak juga yang memberi nama produknya dengan nama anaknya. Meski kata pak Bi, jika produk/ toko tersebut gagal bisa jadi akan membuat malu nama yang bersangkutan yang disematkan di sana. Kita tentu tidak asing dengan nama Alan yang di Banjarmasin dikenal sebagai toko mainan. Atau dulu Bakso Mas Jon Kelana dan ayam Goreng Pak Edi yang sekarang sudah tidak terdengar lagi kabar berita usahanya. Atau merek yang mendunia seperti Adidas yang merupakan akronim dari nama pendirinya Adolf Dassler. Sempat terhenyak -lebih tepatnya, tergelitik- melihat nama rumah makan ini. Sekian lama lewat di jalan veteran baru kali ini melihat. Berkah macet mungkin. Lalu saya mencoba berbincang dengan teman yang menjadi joki sat itu. "Eh, emang Tokyo itu ada di China ya?" Sambil bersenda dia menimpali, ...

Seminar: Rahasia Sukses Mengembangkan Bisnis Tanpa Riba

Mungkin kita mengira, bahwa sebuah bisnis akan tetap baik-baik saja dengan mengandalkan utang. Dan utang di lembaga Ribawi telah menjadi hal lumrah dan demikian biasanya di tengah masyarakat kita. Padahal, dosa riba itu banyak sekali pintunya. Dan dosapaling ringan dari riba ialah sebagaimana seorang lelaki berzina dengan ibu kandungnya sendiri. Pandangan umum: kalau bisnis harus pakai pinjaman bank Ribawi. Ujungnya, bisnisnya adalah bisnis riba. Lalu merekapun menilai, apakah mampu kita menghasilkan, membesarkan dan bahkan membuatnya mendunia tanpa sepeserpun riba. Padahal, sejarah sudah mencatat dengan titah emas, Abdurrahman Bin Auf dan Utsman bin Affan adalah salah dua pengusaha Muslim yang menjalankan bisnisnya tanpa riba. Bahkan jauh mengalahkan para pebisnis-pebisnis Yahudi di Madinah yang sangat erat sekali dengan riba. Kita bisa? Insya Allah bisa. Jika memang berkomitmen agar bisnisnya tidak ada riba meski secuil saja. Juragan sekalian, khususnya yang ada di Kaliman...

Ide Gila Untuk Meledakkan Bisnis

Ide dalam sebuah bisnis sering gampang-gampang susah untuk dicari. Ide itu banyak, namun yang berhasil saat diakuisisi itu sedikit. Karena jika ide tidak mampu menjawab sebuah permasalahan dia tidak akan laku. Apalagi hanya bermodal meniru model bisnis yang sudah mapan. Sehingga, kiranya kita perlu mencari-cari sekumpulan Ide Gila agar bisnis kita meledak. Bukan sekadar ikut-ikutan. Oleh karena itulah, saat Gojek Effect sudah sampai ke Kalimantan. Ramai-ramai beberapa kawan ikut mencontek sukses bisnis startup besutan Nadhiem Makarim itu untuk membangun bisnisnya. Tidak salah. Tapi, di dunia ini terlalu banyak masalah yang kita bisa gali untuk dijadikan sebagai sebuah ide bisnis. Kita sendiri mungkin akan mulai merasa bosan saat pesaing-pesaing bisnis ternyata juga menggunakan ide bisnis yang sama. Bukan tidak mungkin, persaingan bisnisnya bukan lagi terletak pada inovasi apa lagi yang akan kita buat agar memenangkan pasar. Melainkan fokus pada menjatuhkan pesaing dengan berbaga...

Dan dongeng Leicester itupun Menjadi Nyata

Kisah Putri miskin yang kemudian bisa menikah dengan pangeran kaya  hanya terjadi dalam dongeng Cinderella. Tidak demikian dengan dongeng Leicester City . Sebuah klub sepakbola yang tidak pernah disangka-sangka menjadi juara Premier League musim ini. Sebagian orang boleh bersinis ria karena memang target Ranieri dan pembesar Leicester hanyalah mencapai 40 poin agar tidak terdegradasi. Tapi kenyataannya khan sekarang beda. Pemain-pemain dengan gaji dan harga ya h rendah itu telah membuat semua orang terperangah. Bagaimana mungkin skuad yang tidak dihuni oleh satupun bintang bisa menjadi jawara? Leicester City Saat menjadi juara divisi Championship Coba bandingkan saja dengan Manchester United yang selama 2 tahun terakhir sudah menghabiskan lebih dari 20juta poundsterling untuk memperdalam skuad dengan pemain-pemain berharga dan gaji tinggi. Hasilnya? Meski saya kecewa, tapi harus mengakui bahwa pasukan iblis merah belum terlalu padu dan justru pemain muda seperti M...

Story Selling, Jualan tanpa Jualan.

Sore tadi saya pergi ke bengkel untuk memerbaiki karburator dan busi yang membuat motor saya tidak berjalan dengan baik. Sepertinya waktu proses perbaikan akan memakan waktu yang lumayan. Karena setelah perbaikan saya juga minta untuk sekaligus ganti oli. Selama santai duduk-duduk saya membuka whatsapp. Rupa-rupanya ada pesan yang cukup panjang yang diposting oleh salah satu member grup Success People . Tidak disebut secara pasti sumber dari mana, tapi saya membaca habis posting itu. Posting itu saya salin ke sini dalam bentuk seasli-aslinya tanpa saya edit. Silakan disimak dulu: Kisah tragis........................... Patut di baca oleh teman2ku KALO SDH BEGINI, APAKAH KITA MSH MENOMOR-SATU-KAN HARTA SBG PERTIMBANGAN UTAMA PERJODOHAN? (sebuah renungan) Kisah ini terjadi sekitar minggu ke 2 bulan Januari 2016 atau sekitar 3 bulan yg lalu di daerah PR********O Jawa Timur ketika semua orang sdg sibuk dg kegiatan masing2. Seorang gadis yang merupakan anak tunggal dari pengusaha ka...

Soal MU, Goal dan Sistem dalam perusahaan

Sekadar berbagi catatan, semoga tidak bosan membaca dan tak lupa meninggalkan jejak di kolom kom entar. Bagi penggemar Manchester United seperti saya, kekalahan demi kekalahan dan hasil-hasil minor adalah kekecewaan besar. Ditambah lagi, sepertinya gaya bermain United musim ini seperti tanpa bentuk dan terkesan membosankan. Menguasai bola tapi miskin kreasi dalam mencetak gol. Walau ternyata muncul nama-nama belia seperti Marcus Rashford yang selama beberapa pekan terakhir namanya mulai familiar di telinga kami fans MU. Rooney Saat mencetak Gol di 18082014. Sumber: Gambar Ujung-ujungnya, isu pergantian manager berhembus kencang. Yang paling populer tentu saja mengganti sang Menee r Van Gaal dengan Jose Mourinho. Sebagian berpendapat lebih baik suksesor manajer berikut adalah Ryan Gigs. Secara pribadi, saya masih berkeyakinan pada sosok Van Gaal. Bagi penggemar instant atau penggemar yang haus gelar juga kemenangan, pilihan saya dinilai tidak beralasan. "orang begitu...