Skip to main content

Bisnis Tanpa Modal, Bisa?

Saat hijrah ke Madinah, Abdurrahman bin 'auf meninggalkan hartanya di Mekkah. Sehingga, untuk memulai bisnis di Madinah dia harus dari nol lagi.

Salah seorang sahabat kaum Anshar lalu menawarinya sebidang tanah dan seorang istri (untuk diceraikan lalu dinikahi Abdurrahman) tapi dia menolaknya dengan halus. Sembari berazam akan meminang seorang gadis Madinah dengan emas seberat kurma.

Ringkas cerita. Saat itu Abdurrahman memulai Bisnis dengan datang ke pasar. Dia cari orang jualan unta untuk kemudian dijual kembali. Pada awalnya, hanya membantu menjual unta untuk mendapatkan fee penjualan. Hingga terkumpul uang untuk membeli seekor unta lalu dia jual sendiri.

Menariknya, saat sudah mampu menjual sendiri unta. Abdurrahman malah menjual unta tersebut dengan harga modal. Tentu saja laris manis. Karena orang-orang yang sudah tahu harga pasaran unta pasti akan memilih membeli kepada Abdurrahman bin Auf.

Lha... Kalau jual dengan harga modal, di mana untungnya? Kerja bakti kan gitu?

Ternyata. Abdurrahman juga menjual tali kekang. Di mana saat dia menjual unta, ditawarkannya pula tali kekang beraneka warna dan rupa kepada pembeli tersebut. Dan benar saja, karena dagangan untanya laris manis demikian pulalah dengan tali kekangnya. Bahasa kami, biar kalah di "Acan" biar menang di "asam".

Dan kabarnya, beliau tidak pernah menolak untung yang sedikit dan bermain jual beli cash. Tidak kredit.

Dan kita tahu, sosok Abdurrahman bin Auf ini dikenal sebagai seorang pebisnis bertangan emas. Apa aja yang dijual laku. Kekayaannya melimpah sampai-sampai kabarnya masuk surga telat karena saking banyaknya harta yang harus dipertanggungjawabkannya.

Pelajaran moral,
1. Abdurrahman berbisnis tanpa modal (uang) karena dia sadar, dirinya sendiri adalah modal terbesar yang diberikan Allah
2. Abdurrahman pandai sekali membuat "kolam". Mencari target market yang pas untuk berjualan pelana unta dengan menjual unta menggunakan harga modal.
3. Kemampuan menjual adalah kemampuan dasar yang wajib dimiliki oleh seorang pebisnis. Tanpa itu, sulit rasanya untuk bisa berkembang. Walau, produk kita bagus, tapi kalau tidak bisa menjual ya percuma saja.
4. Jangan tergiur dengan hitung-hitungan profit. Kalau profit satu barang sedikit, tidak mengapa. Asal faktor kalinya banyak. Budayakan pula untuk cash basic bisnis.

Cerita ini memberi pelajaran secara pribadi kepada saya. Bahwa, kalau mau bisnis coblah ikuti prototipe yang memang sudah teruji. Seperti saat saya ingin punya bisnis properti. Saya belajar dengan menjual kavling. Dari Kavling murah 8 jutaan di Liang Anggang, 50-jutaan di cempaka dan perumahan syariah 180jt di golf.

Makin sering jualan. Sering klosing, secara tidak langsung akan mengasah intuisi bisnis saya secara pribadi. Dan saya sih bilang ke diri sendiri: mustahil dapat memulai bisnis karena hanya ingin gaya-gayaan saja disebut sebagai pengusaha. Seperti apa yang terjadi dulu saat saya memulai bisnis sejak masih kuliah. Tidak mengapa jika baru memulai di usia 30-an. Gak dosa koq kalau jadi karyawan.

Betul opo betul?

Banjarbaru, 22 Februari 2017
Usai diposting di akun Facebook saya: Hendra abtusman

Comments

Popular posts from this blog

Gila?

Saat bertemu di halaman rawat inap Puskesmas Alabio, beliau ajak saya ngobrol. Katanya resiko hidup punya banyak kenalan, tiap hari jenguk orang yang sakit. Saat direspon, kayaknya agak roaming gimana gitu... Di sebagian sisi halaman parkir ada ibu-ibu salah satu tetangga ranjang kami memberi isyarat. Beliau menempelkan jari telunjuk di alis. Isyarat yang sudah lama tidak pernah saya lihat. Yang menggambarkan, bahkan orang yang dimaksud sedang "miring", urat syaraf otaknya putus, agak sinting atai setengah gila. Dan benar. Menurut cerita istri, beliau ini terkenal di kampung sebagai orang "gila" yang hebat mengaji. Terlihat dari sepeda motornya yang bersih mengkilat tidak menunjukkan tanda-tanda kegilaan. Setidaknya, saat mendengarkan suara beliau sebelum adzan subuh dikumandangkan. Benar! Beliau mengaji. Dan dalam beberapa kesempatan juga adzan. "Ashsholaatu Khayrum min annawm..." Suara cemprengnya menyeru kami untuk segera bangun dan menuju masji...

TDA Camp Loksado yang Menyisakan Penyesalan

Arsip TDA Camp - Loksado Sesal kemudian memang tiada guna, tapi mau bagaimana lagi. Jika memang sudah itu yang terjadi, semoga bisa jadi pelajaran di kemudian hari. Hal ini pulalah yang masih saya ingat pada moment menjelang akhir tahun lalu di acara TDA Camp. Acara yang memang sudah diagendakan sejak lama itu mengambil tempat di Loksado, Hulu Sungai Selatan - Kalimantan Selatan. Sejak awal keberangkatan pada hari itu sudah berisi penyesalan. Beberapa anggota TDA Banjarmasin yang tidak bisa ikut acara merasa menyesal karena tidak ikut. Pelajaran moral 1: Kalau ada acara piknik, kumpul-kumpul dalam komunitas, upayakan untuk ikuti. Kalau tidak, buat apa gabung komunitas? Trivia: Wisata alam loksado terletak di Desa Loklahung. Dan masih jadi misteri, apa sebenarnya makna dari Loklahung ini. Karena kalau meninjau dari kosakata, Lok Bermakna Teluk. Sedangkah Lahung bisa bermakna buah Layung (sejenis durian), atau bisa juga bermakna pelacur. Berangkat pada 25 Desember di ...

Mourinho Jadi Manajer MU, Welcome Jose.

Tidak tahu saya, apakah harus bergembira hati atau bersedih saat Manajemen Manchester United hari ini resmi menunjuk Jose Mourinho sebagai manajer baru. Bersedih karena bukan Giggs yang jadi Manajer? Tidak suka dengan dia? Absurd. Toh CV Mourinho sebagai pelatih kelas dunia yang menjuarai Liga Champions bersama Porto dan Inter MIlan tidak jelas-jelas harus membuat saya merasa bahagia. Sebagaimana fans-fans MU lainnya yang kadung rindu sejak pertengahan musim lalu.  Ada taggar #welcomeJose yang sekarang sudah beredar yang menandakan secara resmi, Mou jadi Manajer MU. Baca juga:  Mou untuk MU? Soal MU, Goal dan sistem dalam perusahaan Bukankah publik Old Trafford sangat haus akan prestasi. Meski dahaganya sudah terobati dengan hadirnya piala FA yang kembali dijunjung tinggi setelah terakhir pada 2004. Diyakini, bahwa kehadiran pria kebangsaan Portugal itu akan membuat MU kembali ke jalur yang benar. Insyaf menghuni 2 besar yang dalam 3 tahun terakhir tidak te...