Skip to main content

Posts

Showing posts with the label Opini

Lidah kaku Mengucap La Hawla Walaa Quwwata

Berkali-kali dibenarkan. Tidak bisa juga. Beliau tetap menggunakan "ka" untuk "ha". Contohnya saat mengucapkan الحمد الله رب العلمين  beliau bacanya "Alkamdulillahi rabil ngalamiin". Lidahnya kaku. Meski pada sebagian orang jawa yang benar-benar seperti kasus beliau ini, ada saja perubahan setelah belajar. Namun, belajar membaca Al Qur'an sesuai dengan pelafalan huruf yang benar jika sudah tua ya agak susah. Sepertinya default bawaan lahir lidahnya begitu. Seperti orang di bangsa tertentu yang tidak bisa mengucap "Ù‚" dengan benar sehingga lebih terdengar seperti "gha" daripada "qo". Seperti kami. Orang Banjar yang tinggal di pesisir Banjarmasin, kabupaten Banjar atau seputar Amuntai, lidah kami default dengan "r" yang 'betagar' atau 'r' yang tidak sepatutnya disebutkan. Beberapa dari kami kemudian belajar "errrrrrrrrrrr" atau berlatih dengan "ularrr melingkarrr di pinggirrrr p...

Antara Ragnar, Viking dan Politik

Dalam sejarah bangsa Viking selain bertani dan berdagang, mereka kerap melakukan pelayaran untuk menjarah sebuah desa, kota bahkan sebuah kerajaan. Di awal-awal perjalanan Ragnar Lothbrok berlayar menuju barat, kemenangan selalu didapat lebih cepat. Sehingga sebagian besar aksi penjarahan berubah jadi misi penaklukan. Namun saat mereka menyerang Paris yang merupakan ibukota kerjaan Frankia. Setidaknya dua serangan awal pimpinan King' Ragnar (sebelumnya dia hanya petani dan kepala suku biasa) berakhir dengan kekalahan. Bahkan, ratusan (atau kabarnya seribu) pejuang Viking gugur dalam pertempuran yang sudah direncanakan secara matang dari segala arah dengan menggunakan peralatan yang dinyana-nyata akan berhasil menjatuhkan Paris. Menariknya, justru kejatuhan Paris tidak dilakukan dengan peralatan lengkap dan serangan tiba-tiba di tengah malam. Ragnar yang seorang pagan (menyembah Odin, Thor dan Freya) dengan liciknya meminta untuk dibabtis di tengah kondisi sekarat pasca keka...

Headline, the power of words

Saya seringkali merasakan bahwa tidak mudah untuk membuat headline sebuah tulisan. Apalagi headline menarik dan clickable seperti gambar foto koran di bawah. Bahkan, tak jarang mengalami kebuntuan untuk memilih judul dan putuskan memberi judul seadanya. Menyambung pembahasan soal "selera" pada status sebelumnya. Ternyata judul, headline, feature yang "Menggugah Selera" berpotensi untuk tersebar luasnya sebuah tulisan, artikel opini dan berita. Rekan-rekan wartawan dan blogger senior pastilah sangat mahir meramu dengan cepat kalimat yang pas. Disebabkan pengalaman panjangnya setiap hari membuat berita. Tadi malam, saat bertemu coach Sukma dan Jaya, salah satu yang mereka ingatkan adalah soal keahlian yang harus terus di asah agar ekspertisi tersebut menjadi bagian dari diri kita dan seolah keluar secara otomatis tanpa perlu effort yang besar. Bahkan. Hemat saya, saat mereka menyampaikan soal self imaging dan menimbulkan rasa percaya diri, seseorang justru...

Menulis itu...

Ada sebuah bidang keilmuan, namanya forensik linguistik. Ilmu ini pernah digunakan untuk mengungkap kasus pembunuhan yang dilakukan oleh Criss Coleman terhadap istri dan anaknya pada tahun 2009. Coleman ditangkap setelah diketahui secara pasti, bahwa dialah yang mengirimkan email berupa ancaman kepada dirinya sendiri. Yang berisi ancaman terhadap istri dan anaknya. Selain beberapa bukti dan deduksi lain yang memberatkannya. Ternyata cara menulis dan gaya bahasanya lah yang menjadi titik terang para penyidik untuk menahannya. Anda bisa bayangkan, Coleman sering mengetik "dont'" tidak dengan "don't'" atau kata "wold'nt" dengan tulisan "wouldnt'" dan itu mampu dianalisa oleh forensik linguistik. Belakangan muncul fake chat dengan skrinsut WhatsApp seseorang tertentu melakukan chat dengan dirinya lalu skrinsut tersebut lalu disebar dan menjadi viral. Menjadi fitnah bagi sebagian tertentu. Padahal, dengan forensik linguistik,...

Perihal Selera Manusia

Di belahan bumi yang lain, buah Durian tidak digemari. Karena baunya yang amat menyengat, busuk macam "kaos kaki" ujar mereka. Bahkan, ketika naik pesawat buah ini terlarang untuk terbang. Tapi di Indonesia, dan beberapa negara lain di Asia tenggara. Durian adalah primadona, meski tidak sedikit pula yang merasa mual atau pusing saat aromanya tercium dari kejauhan. Istri dan keluarga saya termasuk menggemarinya. Kecuali dua anak kami yang masih balita itu. Sepertinya. Suka dan tidak atas durian itu adalah perkara selera. Jika bukan selera, saya belum tahu padanan kata apa yang pas untuk menggambarkannya. Ada kawan yang sampai saat ini belum menikah, padahal usianya sudah cukup matang. Dari segi finansial (menurut sangkaan saya) juga terkategori "mapan". Berapologi perihal kejomblo-annya atas belum ada yang cocok, klik, pas. Lebih jauh lagi, kabarnya dia menginginkan paras wanita idamannya umpama Citra Kirana ataulah Oki Setiana. Saya bilang ke dia: "sepe...

Dilema Pemberi Utang

Di suatu hari X: "bro... Mobil gue sudah laku" Y: "owh iya. Selamat ya bro..." X: "Alhamdulillah... Makasih bro" Y: "BTW, lu kan ada utang sama Gue. Bayar dong. Lagi perlu duit nih" X: "sori bro... Uangnya udah gue belikan mobil seken yang agak kecilan" Y: "berarti masih ada sisa dong buat lu bayar utang ke gue?" X: "duitnya abis bro. Buat service, ganti oli dan repair beberapa bagian jok biar enak bawa mobilnya" Y: (nelan obeng) "lu niat bayar gak sih" X: "bulan depan ya... Kalau gue dapat bagi hasil investasi grandong" Y: "hah? Lu juga investasi?" (Pingsan lalu Makan bulan) *** Sering menemui kondisi demikian? Sepertinya lumrah terjadi di sekitar kita. Kalau mau pinjaman duit, harus rela bersabar berlipat-lipat. Jika memang yang mau pinjam duit memang lagi sangat butuh dan kita tau track recordnya dia. Ya sudah... Sedekahin aja. Jangan dikasih utang. *** Tulisan ini...

Andai Aku Jadi Orang Kaya

Ada lagu yang di era 90-an dari Oppie Andaresta. Lirik refferen nya berisi khayalan "Andai aku jadi orang kaya" Dan beberapa pengandaian lain yang seolah menggambarkan soal mimpi anak-anak muda saat itu. Kata "andai" sendiri sepertinya sebagai bentuk apologi dan penyesalan terhadap kondisi yang di hadapi saat ini. Karena itu, sambungan kalimat setelahnya ada kondisi yang ingin dia miliki terwujud. pengen traktir lah, pengen liburan lah dan segala macam keinginan lain. Jikapun sama dengan cita-cita, ternyata orientasinya -meminjam Istilah KUBIK Leadership- to have. Bukan to be. Ini berbeda sekali dengan jawaban atas cita-cita di waktu kecil yang berorientasi pada to be. Kita jawabnya Khan "ingin jadi dokter", "ingin jadi tentara", bahkan "ingin jadi presiden". Barangkali karena memang saat kita kecil, kita tidak diajarkan untuk bernafsu dengan segala macam materil. Nyatanya memang. Televisi yang saat itu (bahkan hingga kini) m...

Misteri Poster Pahlawan

salah satu poster yang terpampang di jalan-jalan Sejak di Amuntai, sekitar tanggal 27 November saat jalan-jalan bersama anak-anak dan istri melihat banner sejenis ini yang tersebar di banyak titik kota. Bahkan hingga ke Alabio. Awalnya, saya mengira ini hanya semacam poster untuk mengingatkan warga Kalimantan Selatan bahwa mereka juga memiliki pahlawan. Yang anehnya memang, banner-banner ini tidak dipasang bertepatan dengan momentum hari pahlawan. Telat mungkin ya... Aku pikir. Saat kembali ke Banjarbaru, di jalan sudah tersebar sepanjang titik-titik strategis mulai dari Pantai Hambawang, Kandangan, Rantau, Binuang, Martapura. Sampai pada satu ketika bersama seorang kawan berangkat ke Banjarmasin, makin banyak bertemu poster ini. Dan foto yang dipasang bukan hanya Hasan Basri, Idham Chalid dan Pangeran Antasari, namun hampir semua pahlawan Nasional. Tidak jelas siapa yang memasang. Dana dari mana. Dan ada agenda apa sebenarnya. Karena tidak tertera siapa di balik banne...

Instant Society Syndrome

Dingin. Malam ini benar-benar dingin. Seolah dia melakukan balas dendam terhadap siang yang teramat terik. Walau begitu, inilah sifat alamiah dari semesta. Hukum alam. Dia sengaja menyimpan dingin agar bisa keluar di saat setiap manusia harus beristirahat dari hari yang lelah. Ada hukum sebab-akibat yang selalu terjadi di dunia ini. Hukum itu dapat terjadi konstan ataupun melalui proses yang tidak singkat. Jika kita kerja, maka kita akan mendapatkan bayaran. Tidak ada istilahnya, simsalabim tanpa proses kerja kita bisa mendapatkan uang begitu saja. Namun, ada saja ternyata di antara kita orang-orang yang punya anggapan itu. Tanpa kerja, kita bisa mendapatkan uang yang lebih banyak hanya dengan mendatangi seseorang yang memiliki kesaktian. Menggandakan uang misalnya. Seperti yang terjadi akhir-akhir ini. Setor uang sekian rupiah, lalu berharap uangnya dapat beranak pinak melalui perantaraan si kanjeng. Hanya orang-orang malas yang berharap demikian. Sedikit pengorbanan berhar...

Iseng Bicara Inovasi

Baru tau kalau hari ini adalah hari tersenyum sedunia. Ada-ada aja nih Facebook. Kebayang gak sih gimana Facebook kalau gak bikin yang semacam ini? Mungkin para penggunanya sudah lama ninggalin dia. Selain ngingatin hari ini, hari itu dan hari-hari lainnya. Facebook juga bikin apa yang disebut "kenangan". Yang bahkan kenangan itu masih tersimpan sejak pertama kali kita menggunakan Facebook. Kenangan pertemanan kita. Kenangan kita bikin status. Kenangan upload foto tertentu. Bahkan, kalau di tempat kita prakiraan cuacanya hari ini hujan Facebook juga ngingetin. Ada temen yang ngelike dia kasih notifikasi. Bahkan jika teman kita berkomentar terhadap status (atau interaksi lainnya) temannya yang lain, di beranda kita akan muncul meskipun itu dari status 5 tahun lalu. Semua itu biar apa? Biar kita bikin status. Biar kita buka terus. Biar Facebook trafiknya bagus terus. Inilah inovasi, yang menurut saya membuat Facebook dapat bertahan biarpun terus bermunculan sosial media...

Fenomena Pedagang Jumatan

Seperti lazim kita lihat pada sebagian besar masjid di Kalimantan Selatan pada momen salat Jumat berhamburan para pedagang dadakan. Memang tidak semua, namun kondisi ini jamak terjadi. Dan entah siapa yang memberi komando bahwa berdagang di area masjid jadi aktifitas "wajib" setiap pekannya. Umumnya adalah gerobagan penjual pentol goreng, pentol daging, tahu dan aneka jajanan lain.  Mungkin fenomena ini tidak terjadi di kota dan daerah lain. Entahlah. Karena selama ini saya tida k pernah menemukannya. Dalam lebih kurang sebulan terakhir, pasca Ramadan. Para pedagang di masjid Agung Munawwarah -tempat biasanya kami shalat jumat- Banjarbaru sudah tidak lagi meluber di depan pintu gerbang. Sepertinya, pengurus masjid sudah mulai mencoba merangkul pedagang dengan memberikan ruang di salah satu sisi halaman parkir masjid. Kondisi seperti ini tentu memberi kredit tersendiri kepada pengurus masjid agar para pedagang lebih tertib. Entah tertib dalam soal kebersihan ataupun...

Buruh Bukan Budak

Pagi ini, sedikit menggelitik. Karena bos komunitas Blogger Banua, bang Jimmy Ahyari membuat status tentang hari buruh di akun facebooknya . Sehari Hari Buruh, 364 hari Hari Majikan!  Saya sih sejak tadi dini hari ingin membuat status juga. Karena Facebook menawarkan untuk membuat status soal hari buruh dalam fiturnya. Karena memang setiap tanggal 1 mei diperingati sebagai hari buruh. Tapi akhirnya kesampaian juga karena status tersebut. Saya bikin status serupa. Lalu dikomentari oleh Bang Jimmy, dia mengaku buruh juga. Padahal di pencarian, dituliskan bahwa beliau adalah wiraswasta. Ya beda tipis lah, kalau beliau menginformasikan bahwa dirinya adalah self employe pada akun-nya. Sebenarnya apa sih makna buruh itu?  Menurut UU No. 13 tahun 2003 disebut, bahwa buruh adalah setiap orang yang bekerja dengan menerima upah atau imbalan dalam bentuk lain. Kasarnya, buruh adalah orang yang menukar tenaga dan pikirannya dengan uang (gaji/ upah). Kalaupun kem...

Saya adalah Expert, Bukan Doraemon

Keep Calm i'm an Expert - source: google image Saya mungkin sedang mengigau sangat, saat bicara terlalu banyak hal dengan beragam tema. Sampai-sampai salah seorang rekan di Grup diskusi bilang: "Mas Hendra, ayo donk keluarkan Kantong Ajaibnya" Saat membahas masalah papper asset . Seolah saya Doraemon yang bisa mengeluarkan alat apa saja yang mampu menyelesaikan masalah Nobita. Kantong Ajaib Dorameon - Source: Google Image Memang tidak ada yang salah dengan manusia bertipe bank informasi . Yang saat kita tanya apa saja, dia tahu dan bisa menjawabnya. Walau kadang, tipe ini sering dibilang sok tahu karena mengetahui bagian kulit saja. Cenderung orang tipe seperti ini lebih mudah diterima di bebagai kalangan karena sifatnya mudah sekali masuk ke beragam hobi dan keahlian.  Bertemu penggemar bola, dia mengerti apa itu offside dan paham apa yang terjadi barusan malam soal liga champions. Bertemu orang bisnis, dia bicara kewirausahaan dan masalah manjemen. B...

TAKSI and "The Nightmare is Coming"

Tahun 2014 dan 2015, saat lagi senang-senangnya menggunakan TAKSI (sebutan untuk angkot di Kalsel) untuk mengantar saya dari Banjarbaru menuju Amuntai atau sebaliknya. Saya terpikir untuk membuat layanan TAKSI dengan menggunakan aplikasi. Karena jujur saja, meski sudah punya langganan yang bisa di booked kursi lalu minta jemput dan antar sesuai keinginan kita. Saya masih merasa, keberadaan TAKSI ini nyaris punah. Dengan menjamurnya mobil pribadi dan kendaraan roda dua, perjalanan banyak supir taksi yang akhirnya banting setir menjual armadanya. Karena setiap hari banyak yang harus nombok biaya bensin karena kurang penumpang. Begini nih wujud dan penampakan TAKSI di Kal-Sel Sering juga penumpang terlantar selama beberapa jam untuk menunggu penumpang lain baik di terminal Km. 6 atau terminal lain. Parahnya, saya pernah mengalami berganti taksi hingga tiga kail dengan tujuan yang sama. Supir taksi mengaku, modal tidak nutup . Jadi mending di salin ke pengemudi lain yang mempuny...