Baru tau kalau hari ini adalah hari tersenyum sedunia. Ada-ada aja nih Facebook.
Kebayang gak sih gimana Facebook kalau gak bikin yang semacam ini? Mungkin para penggunanya sudah lama ninggalin dia.
Selain ngingatin hari ini, hari itu dan hari-hari lainnya. Facebook juga bikin apa yang disebut "kenangan". Yang bahkan kenangan itu masih tersimpan sejak pertama kali kita menggunakan Facebook. Kenangan pertemanan kita. Kenangan kita bikin status. Kenangan upload foto tertentu.
Bahkan, kalau di tempat kita prakiraan cuacanya hari ini hujan Facebook juga ngingetin. Ada temen yang ngelike dia kasih notifikasi. Bahkan jika teman kita berkomentar terhadap status (atau interaksi lainnya) temannya yang lain, di beranda kita akan muncul meskipun itu dari status 5 tahun lalu.
Semua itu biar apa? Biar kita bikin status. Biar kita buka terus. Biar Facebook trafiknya bagus terus. Inilah inovasi, yang menurut saya membuat Facebook dapat bertahan biarpun terus bermunculan sosial media baru.
Nah. Menjadi pertanyaan sederhana bagi kita sebagai pebisnis pemula (startup) adalah. Saat kita mengeluarkan produk, ada tidak inovasi agar orang bisa selalu menggunakan produk kita. Atau dalam bahasa kerennya, apa sih yang membuat orang akan terus "repeat order" terhadap produk dan jasa yang kita jual?
Dulu ada teman di Facebook yang akhirnya bikin sosial media yang namanya persis sama seperti ini cuma ditambahin kata tertentu agar keliatan sedikit beda. Walaupun proses Amati, Tiru dan Modifikasinya tidak bisa mengalahkan bahkan menyaingi Facebook. Karena Facebook sudah punya barrier to entry yang hebat sekali. Sehingga, kesannya untuk produk digital serupa Facebook, mereka sudah membuat brand mereka menjadi monopolistik.
Itu menurut saya sih. Gak tau kalau menurut kamu.
#pagipagiiseng #analisisKatanya #facebook #startup #bisnisRintisan
Kebayang gak sih gimana Facebook kalau gak bikin yang semacam ini? Mungkin para penggunanya sudah lama ninggalin dia.
Selain ngingatin hari ini, hari itu dan hari-hari lainnya. Facebook juga bikin apa yang disebut "kenangan". Yang bahkan kenangan itu masih tersimpan sejak pertama kali kita menggunakan Facebook. Kenangan pertemanan kita. Kenangan kita bikin status. Kenangan upload foto tertentu.
Bahkan, kalau di tempat kita prakiraan cuacanya hari ini hujan Facebook juga ngingetin. Ada temen yang ngelike dia kasih notifikasi. Bahkan jika teman kita berkomentar terhadap status (atau interaksi lainnya) temannya yang lain, di beranda kita akan muncul meskipun itu dari status 5 tahun lalu.
Semua itu biar apa? Biar kita bikin status. Biar kita buka terus. Biar Facebook trafiknya bagus terus. Inilah inovasi, yang menurut saya membuat Facebook dapat bertahan biarpun terus bermunculan sosial media baru.
Nah. Menjadi pertanyaan sederhana bagi kita sebagai pebisnis pemula (startup) adalah. Saat kita mengeluarkan produk, ada tidak inovasi agar orang bisa selalu menggunakan produk kita. Atau dalam bahasa kerennya, apa sih yang membuat orang akan terus "repeat order" terhadap produk dan jasa yang kita jual?
Dulu ada teman di Facebook yang akhirnya bikin sosial media yang namanya persis sama seperti ini cuma ditambahin kata tertentu agar keliatan sedikit beda. Walaupun proses Amati, Tiru dan Modifikasinya tidak bisa mengalahkan bahkan menyaingi Facebook. Karena Facebook sudah punya barrier to entry yang hebat sekali. Sehingga, kesannya untuk produk digital serupa Facebook, mereka sudah membuat brand mereka menjadi monopolistik.
Itu menurut saya sih. Gak tau kalau menurut kamu.
#pagipagiiseng #analisisKatanya #facebook #startup #bisnisRintisan
Comments
Post a Comment