![]() |
Ilustrasi: Pasar Banjir |
dilaksanakan. Karena tanpa bawang, apalah jadinya Haruan (ikan Gabus) Bakar yang akan jadi menu makan malam hari ni. Anda para hadirin, pasti akan tahu rasanya.
Akhirnya dengan ringan hati memasang kaos serta celana pendek berangkatlah ke pasar. Dulu, kami ke pasar minimal harus pakai motor. Tapi sekarang beberapa langkah dari rumah kami sudah sampai di pasar. A.H.A! Inilah alasan Uum tidak mau ke pasar. Pasar sedang Ba'ah alias Banjir. Tidak tinggi, cuma semata kaki. Beruntung tadi aku tidak pakai sarung warisan...
Karena hari ini hari selasa, setiap sore biasanya ada pasar tumpah menyambut hari pasar di Alabio (kampung kami) yamg jatuh setiap hari rabu. Tidak dinyana, disangka dan diduga, meski banjir pasar tumpah ini tetap buka. Tentu saja dengan lantai lapak yang sengaja diberi tambahan agar air yang kian tinggi tidak membasahi dagangan. Dan benar saja, meski air yang bau dan gatal itu membuat aktivitas jual beli terhambat, pembeli tetap banyak. Sebagaimana Hukum Pasar, Jika ada yang menjual, pasti ada yang membeli...
*** (maghrib, tulisan disambung nanti)
Comments
Post a Comment