Skip to main content

Project Challenge: WR 150K

Seorang manusia pastilah ingin meninggalkan sebuah catatan manis dalam hidupnya. Yang akan dikenang oleh anak cucunya. Apakah itu berupa prestasi, sebuah pencapaian tertentu atau bahkan "kegilaan" yang menginpirasi. Apabila hidup berjalan datar saja, tanpa ada karya, maka wajarlah jika di akhir hayat kita hanya ada tiga baris catatan sejarah tentang diri kita. Nama: fulan bin fulan; tanggal lahir dan tanggal wafat.

Atau bahkan yang lebih mengerikan, saat generasi di bawah kita mengetikkan nama kita di mesin mencari mereka menemukan curhatan-curhatan tidak berguna dari kita di media sosial milik kita. Ih. Jangan sampai lah. Nauzubillah...


Pagi tadi, pas lari-lari di lapangan sepakbola saya sempat terpikir kembali untuk bikin project pribadi. Dulu sekali, saya ingin berjalan kaki mulai dari Banjarmasin hingga ke Tanjung. Sekira 230 Km. Jauh banget. Perlu stamina dan mentalitas tinggi untuk bisa memenuhinya. Dan tentu keberanian menempuh dengan waktu tak kurang dari setengah hari -naik sepeda motor saja, tembus 5 jam tuh..-.

OK. Pada akhirnya saya putuskan untuk melakukannya. Namun pada jarak yang lebih pendek. Banjarbaru - Amuntai. Gila? Tentu saja akan terlihat gila plus konyol jika project itu terjadi besok. Namun, akan terlihat sangat realistis jika 150 km -dari banjarbaru ke Amuntai- dilakukan di tahun depan. Dengan langkah-langkah kecil yang dimulai dari hari ini. 

Energi yang tidak biasa tentu harus dipersiapkan dari sekarang. Mulai berlari 1 km sehari, lalu ditambah setiap hari hingga tahun depan bisa menempuh jarak lebih dari 150 km. Kesiapan fisik tentu saja akan berhubungan erat dengan pola diet, kedisiplinan dan lain sebagainnya.

Oleh karena itu, sengaja saya membuat tulisan ini. Agar kawan-kawan semua yang membaca menjadi saksi. Bahwa saya, Hendra Madjid akan WalkRun 150 Km pada sabtu, 8 oktober 2016. Dari depan kantor saya di bilangan Loktabat, menuju kediaman kami di Amuntai. 

Saya tentu akan merasa sangat malu jika niat ini tidak benar-benar terjadi. Namun harapan besar ini jika terjadi, kelak akan menjadi inspirasi untuk anak-anakku di masa yang akan datang. Amiin... Dan pastinya, di dunia ini akan tercatat seorang pemuda, berusia 30 tahun pernah melakukan ini. Berjalan WR 150K. Dan itu adalah saya.

Comments

  1. bikin dokumentasinya ndra... bahari aku pernah jalan (tanpa lari2) dari banjarmasin ke landasan ulin, alhamdulillah sampe rumah 4 jam lebih...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya Ron... mudah-mudahan setiap progressnya sampai hari H nanti bisa ada dokumentasi. Biar jadi kenang-kenangan. Hehe. Kalau menghitung-hitung bisa sampai seharian. Stamina yang bakal digenjot banar

      Delete
  2. Smg nantinya dpt terlaksana, aamiin

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Gila?

Saat bertemu di halaman rawat inap Puskesmas Alabio, beliau ajak saya ngobrol. Katanya resiko hidup punya banyak kenalan, tiap hari jenguk orang yang sakit. Saat direspon, kayaknya agak roaming gimana gitu... Di sebagian sisi halaman parkir ada ibu-ibu salah satu tetangga ranjang kami memberi isyarat. Beliau menempelkan jari telunjuk di alis. Isyarat yang sudah lama tidak pernah saya lihat. Yang menggambarkan, bahkan orang yang dimaksud sedang "miring", urat syaraf otaknya putus, agak sinting atai setengah gila. Dan benar. Menurut cerita istri, beliau ini terkenal di kampung sebagai orang "gila" yang hebat mengaji. Terlihat dari sepeda motornya yang bersih mengkilat tidak menunjukkan tanda-tanda kegilaan. Setidaknya, saat mendengarkan suara beliau sebelum adzan subuh dikumandangkan. Benar! Beliau mengaji. Dan dalam beberapa kesempatan juga adzan. "Ashsholaatu Khayrum min annawm..." Suara cemprengnya menyeru kami untuk segera bangun dan menuju masji...

TDA Camp Loksado yang Menyisakan Penyesalan

Arsip TDA Camp - Loksado Sesal kemudian memang tiada guna, tapi mau bagaimana lagi. Jika memang sudah itu yang terjadi, semoga bisa jadi pelajaran di kemudian hari. Hal ini pulalah yang masih saya ingat pada moment menjelang akhir tahun lalu di acara TDA Camp. Acara yang memang sudah diagendakan sejak lama itu mengambil tempat di Loksado, Hulu Sungai Selatan - Kalimantan Selatan. Sejak awal keberangkatan pada hari itu sudah berisi penyesalan. Beberapa anggota TDA Banjarmasin yang tidak bisa ikut acara merasa menyesal karena tidak ikut. Pelajaran moral 1: Kalau ada acara piknik, kumpul-kumpul dalam komunitas, upayakan untuk ikuti. Kalau tidak, buat apa gabung komunitas? Trivia: Wisata alam loksado terletak di Desa Loklahung. Dan masih jadi misteri, apa sebenarnya makna dari Loklahung ini. Karena kalau meninjau dari kosakata, Lok Bermakna Teluk. Sedangkah Lahung bisa bermakna buah Layung (sejenis durian), atau bisa juga bermakna pelacur. Berangkat pada 25 Desember di ...

Mourinho Jadi Manajer MU, Welcome Jose.

Tidak tahu saya, apakah harus bergembira hati atau bersedih saat Manajemen Manchester United hari ini resmi menunjuk Jose Mourinho sebagai manajer baru. Bersedih karena bukan Giggs yang jadi Manajer? Tidak suka dengan dia? Absurd. Toh CV Mourinho sebagai pelatih kelas dunia yang menjuarai Liga Champions bersama Porto dan Inter MIlan tidak jelas-jelas harus membuat saya merasa bahagia. Sebagaimana fans-fans MU lainnya yang kadung rindu sejak pertengahan musim lalu.  Ada taggar #welcomeJose yang sekarang sudah beredar yang menandakan secara resmi, Mou jadi Manajer MU. Baca juga:  Mou untuk MU? Soal MU, Goal dan sistem dalam perusahaan Bukankah publik Old Trafford sangat haus akan prestasi. Meski dahaganya sudah terobati dengan hadirnya piala FA yang kembali dijunjung tinggi setelah terakhir pada 2004. Diyakini, bahwa kehadiran pria kebangsaan Portugal itu akan membuat MU kembali ke jalur yang benar. Insyaf menghuni 2 besar yang dalam 3 tahun terakhir tidak te...