Skip to main content

Ayah, Aku rindu

Marshanda
Hari jumat lalu (25/03), saat saya pulang menuju Alabio saya mampir di #alfamart Binuang hanya untuk beristirahat. Meminum segelas kopi, menyantap senek Taro dan membukan banyak notifikasi yang masuk. Salah satunya, saya membuka aplikasi detik untuk melihat-lihat berita. Ada satu berita yang menarik untuk saya baca, soal penjaringan pengemis yang mengaku sebagai ayah artis

Biasaya berita tentang artis banyak yang saya skip, karena merasa memang tidak memiliki kepentingan apapun dengan jenis kabar ini. Tapi karena sepertinya berhubungan dengan naluri kebapak-an, saya akhirnnya saya putuskan untuk lanjut membaca. Berita soal Irwan Yusuf yang mengaku sebagai ayah Marshanda itu banyak sekali internal backlinknya di portal detik. Membaca satu berita, kita disuguhkan dengan berita lain yang sejenis. Mantap lah buat detik.

Berita ini terlihat seperti sebuah drama bagi saya. Tapi dalam versi nyata. Dalam hati saya bertanya, apakah betul seperti ini? Sebagai seorang ayah, saya ingin berucap: "saya salut kepada kamu Ca... Kamu tidak pernah malu dengan apapun kondisi ayahmu". Saat membuat tulisan ini saya terbayang-bayang dengan putri saya Raiqah di rumah. Bocah yang ketika terdengar suara sepeda motor dari luar rumah bisa mengenali bahwa ayahya datang. Saya bisa mengerti bagaimana rasanya jika putri saya tidak mengenali saya.

Dalam Film korea "Miracle in cell no.7" saya menangis saat menonton. Ya, menangis. Melihat bagaimana cinta-kasih dan sayang yang ditunjukkan seorang anak kepada ayahnya yang terpenjara (dan dihukum mati) karena dituduh membunuh anak orang. Dalam kasus Marshanda dan ayahnya inipun, saya juga ingin menangis. Sekejam inikah dunia hingga menciptakan kondisi tragis seperti ini? Seorang selebritas memiliki ayah pengemis.

Saya tidak terlalu ambil pusing dengan banyaknya berita soal pengemis yang ternyata kaya raya, punya deposito, punya banyak sapi atau rumah mewah. Karena menjadi pengemis sejatinya memang adalah kondisi terhina dari seorang manusia. Bahkan digambarkan dalam nas agama, bahwa kelak di akhirat pengemis ini berhadapan dengan Allah dengan tanpa wajah. Hemat saya, ayah tetaplah ayah. Tidak peduli apapun kondisinya. Dan anak yang baik, akan selalu membuka hatinya untuk memeluk dan mencintai orang tuanya.


Nestapa Ayah dan Anak. Sumber Gambar: Detik


Tapi ada yang menggelitik saya saat membaca berita itu lagi hari ini, Ada komentar pak Ahok. Beritanya bisa dicek di sini. Wah... koq bisa ya? Dalam krononoli Facebook saya, sempat saya skrinsut soal banyaknya berita di portal detik tentang Ahok. Macam Gojek yang sering banget juga jadi berita. Apa berita bersponsor? Mungkin saja. Saya cuma mengira.

Bisa juga karena wartawan detik sering sekali mengikuti Ahok kemanapun pergi. Sehingga, saat ada berita viral pendapatnya akan diminta. Ya, double effect lah. Berita dapat, personal branding juga dapat. Hehe. Huss! kalau tidak tahu fakta tidak perlu jauh berkomentar.

Kembali ke soal Caca dan ayah. Beberapa orang yang sudah kadung menjadi public figur tentu akan berpikir ribuan kali untuk mengakui "aib" ini. Tapi, Marshanda dalam konferensi pers malah tidak menyebut ini sebagai aib. Karena besarnya rasa sayang di dalam hati kepada ayahnya, mungkin. Ayah akan tetap menjadi ayah dan tidak pernah berubah menjadi mantan ayah.

Ayah inilah yang tidak pernah meminta balas kepada kita karena siang malam dia peras keringat, banting tulang agar dapat membiayai anaknya. Karena anaknya pulalah, ia akan rela berbuat apapun agar bisa memenuhi keinginan anaknya. Saya ada rujukan video yang bagus untuk kita tonton. "Pssst...! Di menit ke 5 mengandung iklan OLX. Hehe"



Saat saya sampaikan berita ini di grup whatsapp yang saya ikuti, ada yang mencoba pancing. Bertanya soal apakah ada benefit yang didapatkan si artis dalam berita ini? Saya kemudian berkomentar soal bisa saja hal itu terjadi. Secara umum, selebritas sering menggunakan kasus-kasus pribadinya (yang berupa aib) untuk mendongkrak popularitas. Saat sepi job, soal perceraian, liburan atau sekadar menunjukkan keglamoran adalah berita-berita seksi yang terus berseliweran di media gosip. Baik televisi ataupun portal berita online.

Tapi, itu semua tergantung niat toh? Saya tidak peduli dengan motif ataupun side effect yang bisa saja muncul dari berita ini. Toh, kita tidak akan ditanyakan Tuhan soal pandangan kita terhadap niat seseorang. Itu khan urusan dia dengan DIA?

Di matamu masih tersimpan
Selaksa peristiwa
 
 Benturan dan hempasan terpahat Di keningmu

Kau nampak tua dan lelah
Keringat mengucur deras Namun kau tetap tabah ehemm

Meski nafasmu kadang tersengal
Memikul beban yang makin sarat Kau tetap bertahan

Engkau telah mengerti hitam dan merah jalan ini Keriput tulang pipimu gambaran perjuangan
Bahumu yang dulu kekar legam terbakar matahari

Kini kurus dan terbungkuk ehemm

Namun semangat tak pernah pudar
Meski langkahmu kadang gemetar
Kau tetap setia


Ayah dalam hening sepi kurindu
Untuk menuai padi milik kita Tapi kerinduan tinggal hanya kerinduan
Anakmu sekarang banyak menanggung beban
(Ebit G Ade, Titip Rindu buat Ayah)
Lagu ini sekaligus menjadi titipan salam untuk seluruh ayah di dunia. Termasuk Ayah saya Misran bin Ahmad. Aku sayang ayah.

Comments

  1. Bagus gan.. Certanya...
    Bagikn trs gn crta sprti ini..

    ReplyDelete
  2. mantep banget lohh gan ceritanyaa :')
    ditunggu yaa gan cerita cerita mantep selanjutnya :')

    ReplyDelete
    Replies
    1. Makasih gan. Btw, ini memang dibuat berdasarkan pengalaman dan pengamatan pribadi gan. Agan dapat nangekep ceritanya soal apa?

      Delete
  3. mantep gan ceritanya.
    kunjungi juga blog cerpen ane gan :D http://www.ranting-lapuk.com/

    ReplyDelete
  4. bahagia banget kayanya punya anak kaya caca.,., gapeduli seperti apa kondisi ayahnya ia tetap menganggapnya sebagai orang yang sangat berharga.,., nice topic min (y)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya gan. Meski beberapa dari kita gak suka sikapnya yang lain. Tapi, saat dia mengakui apapun kondisi ayahnya, dia bisa jadi contoh yang baik.

      Delete
  5. saya setuju gan, buat apa berita artis org gak ada kepentingannya dgn kita. Emg kamu siapa saya ?? hehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. ane sendiri awalnya emang gak tertarik beritanya gan. Cuma, karena berhubungan sama Ayah, akhirnya ane ikutin juga. Ternyata begitulah seperti yang ditulisan ane yang terjadi

      Delete
  6. Mantap bro artikelnya... ^_^

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Gila?

Saat bertemu di halaman rawat inap Puskesmas Alabio, beliau ajak saya ngobrol. Katanya resiko hidup punya banyak kenalan, tiap hari jenguk orang yang sakit. Saat direspon, kayaknya agak roaming gimana gitu... Di sebagian sisi halaman parkir ada ibu-ibu salah satu tetangga ranjang kami memberi isyarat. Beliau menempelkan jari telunjuk di alis. Isyarat yang sudah lama tidak pernah saya lihat. Yang menggambarkan, bahkan orang yang dimaksud sedang "miring", urat syaraf otaknya putus, agak sinting atai setengah gila. Dan benar. Menurut cerita istri, beliau ini terkenal di kampung sebagai orang "gila" yang hebat mengaji. Terlihat dari sepeda motornya yang bersih mengkilat tidak menunjukkan tanda-tanda kegilaan. Setidaknya, saat mendengarkan suara beliau sebelum adzan subuh dikumandangkan. Benar! Beliau mengaji. Dan dalam beberapa kesempatan juga adzan. "Ashsholaatu Khayrum min annawm..." Suara cemprengnya menyeru kami untuk segera bangun dan menuju masji...

TDA Camp Loksado yang Menyisakan Penyesalan

Arsip TDA Camp - Loksado Sesal kemudian memang tiada guna, tapi mau bagaimana lagi. Jika memang sudah itu yang terjadi, semoga bisa jadi pelajaran di kemudian hari. Hal ini pulalah yang masih saya ingat pada moment menjelang akhir tahun lalu di acara TDA Camp. Acara yang memang sudah diagendakan sejak lama itu mengambil tempat di Loksado, Hulu Sungai Selatan - Kalimantan Selatan. Sejak awal keberangkatan pada hari itu sudah berisi penyesalan. Beberapa anggota TDA Banjarmasin yang tidak bisa ikut acara merasa menyesal karena tidak ikut. Pelajaran moral 1: Kalau ada acara piknik, kumpul-kumpul dalam komunitas, upayakan untuk ikuti. Kalau tidak, buat apa gabung komunitas? Trivia: Wisata alam loksado terletak di Desa Loklahung. Dan masih jadi misteri, apa sebenarnya makna dari Loklahung ini. Karena kalau meninjau dari kosakata, Lok Bermakna Teluk. Sedangkah Lahung bisa bermakna buah Layung (sejenis durian), atau bisa juga bermakna pelacur. Berangkat pada 25 Desember di ...

Mourinho Jadi Manajer MU, Welcome Jose.

Tidak tahu saya, apakah harus bergembira hati atau bersedih saat Manajemen Manchester United hari ini resmi menunjuk Jose Mourinho sebagai manajer baru. Bersedih karena bukan Giggs yang jadi Manajer? Tidak suka dengan dia? Absurd. Toh CV Mourinho sebagai pelatih kelas dunia yang menjuarai Liga Champions bersama Porto dan Inter MIlan tidak jelas-jelas harus membuat saya merasa bahagia. Sebagaimana fans-fans MU lainnya yang kadung rindu sejak pertengahan musim lalu.  Ada taggar #welcomeJose yang sekarang sudah beredar yang menandakan secara resmi, Mou jadi Manajer MU. Baca juga:  Mou untuk MU? Soal MU, Goal dan sistem dalam perusahaan Bukankah publik Old Trafford sangat haus akan prestasi. Meski dahaganya sudah terobati dengan hadirnya piala FA yang kembali dijunjung tinggi setelah terakhir pada 2004. Diyakini, bahwa kehadiran pria kebangsaan Portugal itu akan membuat MU kembali ke jalur yang benar. Insyaf menghuni 2 besar yang dalam 3 tahun terakhir tidak te...