Skip to main content

Tingkatkan Omzet dengan Instagram Ads

Seperti yang kita ketahui, jumlah pengguna internet di Indonesia pada tahun 2015 sudah mencapai 135 juta. Sementara itu pengguna Facebook mencapai 15% dari total pengguna internet atau 20,25 juta user. Dan Instagram (IG) penggunanya adalah 10% dari pengguna internet, atau 13,5 juta user. (sumber: Digital in 2016, 23/01/16). Ini berarti merupakan potensi yang sangat besar untuk menjadi konsuumen produk yang kita miliki. Kolam ini sanga-sangat luas dengan ikan yang sangat-sangat banyak.

Namun, karena makin banyaknya pengguna itu kadang kita merasa bingung, siapa saja user yang menjadi niche dari produk yang kita jual. Tidak elok khan kalau kita mencari calon pelanggan dengan cara-cara yang tidak cantik. Semisal dengan berkomentar pada akun-akun IG selebritis atau selebram tentang akun dan barang dagangan kita. Jadinya bukan laku, malah spaming dan justru membuat orang illfeel. Makanya perlu cara-cara yang elegan dan berkelas. Facebook Ads dan Instagram Ads adalah salah duanya.

Kita boleh menggunakan salah satu, apalagi keduanya. Tergantung anggaran kita. Dalam hal ini, kita bisa targetkan kita jualan di daerah mana, kepada siapa, kepada orang yang seperti apa, untuk orang dengan kecenderungan perilaku dan hobi yang bagaimana. Sehingga, produk yang kita jual sesuai ceruk. 

Ibarat memancing ikan, kita sudah bisa menentukan ikan apa yang ingin kita dapat. Pastinya, umpan, kail, tali dan joran jenis apa yang kita bisa pakai akan berpengaruh. Termasuk, cara memancingnya. Hasilnya? Pasti lebih memuaskan daripada kita tidak tahu kolam ada di mana, kita memancing dengan umpan apa, dengan kail yang sembarangan saja, pasti akan buang-buang waktu, tenaga dan uang.

Kalau sudah dapat ritmenya, kalau faham dengan polanya, tentu saja produk yang bagus, niche yang sesuai akan mampu meningkatkan omzet bisnis kita berpadu dengan Instagram Ads.

Seperti yang sudah saya janjikan sebelumnya, dalam artikel tetang upload gambar dan video menggunakan laptop di Instagram. Hari ini saya akan bagikan bagaimana caranya mengupload gambar/ video menggunakan Facebook Ads. Sekaligus bagaimana mengkostumasi Fanspage kita agar bisa beriklan melalui Facebook Ads.

Beruntung saya memiliki kawan bernama Hasan Fagundez yang membuat ebook Tutorial membuat Instagram Ads. Makasih ya bro Hasan. Semoga ebook ini menjadi amal jariyah untukmu dan penambah berat timbagan pahala di sisi Allah. Bisa di download pada gambar di bawah ini:

https://www.dropbox.com/s/xz4pqqn0w3kwdy4/Tutorial%20Instagram%20Ads.pdf?dl=0

Sebagai bonus, saya beri juga satu ebook yang dibuat oleh: Ezar ET. (Semoga pahalanya banyak ya gan) Tentang cara membuat fanspage sekaligus beriklan di Facebook ads.Kedua ebook ini bisa saling melengkapi. Meskipun hampir serupa saja. Sila di download di sini:



 Bagaimana? Siap jualan di Instagram?

Comments

  1. Salam kenal.. Saya blogger baru butuh support.. Jgn lupa kunjungi blog gue donk.. Hehe di follow ya bang.. Biar semangat nulisnye..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya gan. Saling support aja. Biar sama-sama maju

      Delete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Gila?

Saat bertemu di halaman rawat inap Puskesmas Alabio, beliau ajak saya ngobrol. Katanya resiko hidup punya banyak kenalan, tiap hari jenguk orang yang sakit. Saat direspon, kayaknya agak roaming gimana gitu... Di sebagian sisi halaman parkir ada ibu-ibu salah satu tetangga ranjang kami memberi isyarat. Beliau menempelkan jari telunjuk di alis. Isyarat yang sudah lama tidak pernah saya lihat. Yang menggambarkan, bahkan orang yang dimaksud sedang "miring", urat syaraf otaknya putus, agak sinting atai setengah gila. Dan benar. Menurut cerita istri, beliau ini terkenal di kampung sebagai orang "gila" yang hebat mengaji. Terlihat dari sepeda motornya yang bersih mengkilat tidak menunjukkan tanda-tanda kegilaan. Setidaknya, saat mendengarkan suara beliau sebelum adzan subuh dikumandangkan. Benar! Beliau mengaji. Dan dalam beberapa kesempatan juga adzan. "Ashsholaatu Khayrum min annawm..." Suara cemprengnya menyeru kami untuk segera bangun dan menuju masji...

TDA Camp Loksado yang Menyisakan Penyesalan

Arsip TDA Camp - Loksado Sesal kemudian memang tiada guna, tapi mau bagaimana lagi. Jika memang sudah itu yang terjadi, semoga bisa jadi pelajaran di kemudian hari. Hal ini pulalah yang masih saya ingat pada moment menjelang akhir tahun lalu di acara TDA Camp. Acara yang memang sudah diagendakan sejak lama itu mengambil tempat di Loksado, Hulu Sungai Selatan - Kalimantan Selatan. Sejak awal keberangkatan pada hari itu sudah berisi penyesalan. Beberapa anggota TDA Banjarmasin yang tidak bisa ikut acara merasa menyesal karena tidak ikut. Pelajaran moral 1: Kalau ada acara piknik, kumpul-kumpul dalam komunitas, upayakan untuk ikuti. Kalau tidak, buat apa gabung komunitas? Trivia: Wisata alam loksado terletak di Desa Loklahung. Dan masih jadi misteri, apa sebenarnya makna dari Loklahung ini. Karena kalau meninjau dari kosakata, Lok Bermakna Teluk. Sedangkah Lahung bisa bermakna buah Layung (sejenis durian), atau bisa juga bermakna pelacur. Berangkat pada 25 Desember di ...

Mourinho Jadi Manajer MU, Welcome Jose.

Tidak tahu saya, apakah harus bergembira hati atau bersedih saat Manajemen Manchester United hari ini resmi menunjuk Jose Mourinho sebagai manajer baru. Bersedih karena bukan Giggs yang jadi Manajer? Tidak suka dengan dia? Absurd. Toh CV Mourinho sebagai pelatih kelas dunia yang menjuarai Liga Champions bersama Porto dan Inter MIlan tidak jelas-jelas harus membuat saya merasa bahagia. Sebagaimana fans-fans MU lainnya yang kadung rindu sejak pertengahan musim lalu.  Ada taggar #welcomeJose yang sekarang sudah beredar yang menandakan secara resmi, Mou jadi Manajer MU. Baca juga:  Mou untuk MU? Soal MU, Goal dan sistem dalam perusahaan Bukankah publik Old Trafford sangat haus akan prestasi. Meski dahaganya sudah terobati dengan hadirnya piala FA yang kembali dijunjung tinggi setelah terakhir pada 2004. Diyakini, bahwa kehadiran pria kebangsaan Portugal itu akan membuat MU kembali ke jalur yang benar. Insyaf menghuni 2 besar yang dalam 3 tahun terakhir tidak te...