Skip to main content

Resep Praktis: Talang Masak Asam

Di kantor sudah menjadi kebiasaan setidaknya dalam tiga bulan ini ada program masak. Setiap karyawan memiliki kewajiban memasak secara bergiliran. Hari ini, jatah saya. Asik sebenarnya. Karena tugas memasak ini adalah tugas yang berat sekaligus menyenangkan.

Awalnya mau masak Sayur Asam Patin, karena terlalu rumit dan memerlukan waktu masak yang sedikit lebih lama akhirnya menu ini saya cancel. Pilihan tertuju kepada salah satu usulan karyawan lain: Talang Masak Asam.

Talang Masak Asam khas Abah
Telang Masak Asam

Setelah semua bahan terkumpul, kesempatan memasak dimulai pukul 11.00. Karena ada calon nasabah datang, saya putuskan untuk closing dulu. Alhamdulillah setelah deal pembelian kavling, lanjut ke dapur untuk memasak.

Baca Resep lain:
Omelette Indomie, resep Sederhana Alakadarnya
Rahasia Memasak Nasi Goreng   

Saya hitung waktunya, dari jam 11.15 hingga tengah hari teng, semua sudah siap santap. Tentu sebelum tahap persiapan, saya masak nasi dulu sebanyak 5 cup. Biasanya jumlah ini berlebih. But, let see. Setelah makan siang, tak ada jatah tambahan yang tersisa. Ludes.

Oke, oke. Bagi yang sudah tidak sabar dengan resepnya, berikut ulasannya.

Pertama ikan talang (Telang/ cakalang) yang sudah dibeli di pasar dipotong-potong dulu. Untuk fakta kami, 250 gram sudah cukup untuk sekali makan. Tapi kali ini, penjualnya berbaik hati menambahkan kepala telang. Saya potong dengan menggunakan Gunting set pisau dapur dari Oxone. Potongnya dengan ukuran yang agak besar. Sekitar 2 senti perpotongnya.

Setelah semua bagian terpotong, termasuk kepala Telang tadi. Cuci bersih. Seyakinnya aja. Karena masing-masing memiliki standar sendiri saat mencuci ikan Telang. Oiya, ikan talang yang saya buat ini adalah ikan telang yang sudah diawetkan, alias ikan telang kering.

Jangan lupa saat mencuci, panaskan minyak di wajan. Pakai panci juga boleh. Tapi mending pakai wajan. Ya khan? Sehingga setelah selesai mencuci dan ditiriskan sebentar, minyak sudah siap untuk menggoreng.

Saatnya menggoreng. Goreng dengan minyak yang tidak terlalu banyak. Usahakan pakai minyak goreng. Jangan pakai minyak tanah. Hehe. Gorengnya boleh setengah matang atau sepertiga matang. Jangan sampai terlalu kering. Angkat.

Oiya. Saat menggoreng, sambil kupas bawang merah, bawang putih, potong-potong tipis. Kalau sempat, potong juga tomat dan cabai merah dan hijau. Untuk fakta saya, Gorengan lebih dahulu diangkat dan ditiriskan. Jadi potongan cabai dan tomat baru selesai setelah minyak berkurang suhunya.

Tips: Kabarnya, perbandingan bawang putih dan bawang merah adalah 1 : 3 biar pas. Sementara Tomat, bagusnya pakai 3 biji ukuran sedang.
Biar hemat, gunakan kembali minyak bekas menggoreng tadi untuk menumis bawang. Kalau ada bawang bombay, boleh juga dimasukkan. Setelah keluar baunya atau warna bawang mulai menguning, masukkan tomat. Tidak lama setelah itu masukan pula potongan cabai merah dan hijau.

Tips: Saya pakai 5 cabai hijau dan 2 cabai merah. jadi lebih pedas. Akan lebih pedas lagi kalau pakai cabai rawit. Tapi semua tergantung selera.
Setelah cabai layu, masukkan Telang yang sudah ditiriskan tadi. Aduk sampai kelihatan semua sudah bercampur. Sembari siapkan air asam jawa dan 100 gram gula merah yang sudah diserut dengan pisau. Aduk terus. Kira-kira asam jawa telah siap, masukkan asam ke dalam gorengan telang dan bumbu-bumbu tadi. Jumlah takaran asam jawa yang saya pakai sekitar 1 gelas atau sekitar 250 ml. Boleh disaring dulu atau masukkan saja bersama dengan ampas-nya biar lebih asoy.

Jangan lupa di bagian akhir masukkan serutan gula merah tadi. Kecilkan api.

Kalau dirasa saat diicip masih kurang sedap, tambahkan garam sekitar satu sendok makan. Plus gula dengan takaran setengahnya. Jika sudah mendidih, sambil diaduk masukkan cairan tepung maizena yang sudah juga disiapkan sebelumnya. Tapi, tambahan tepung maizena ini hanya opsional saja. Ada yang suka ada yang tidak. Kalau menurut saya sih biar kuah-nya kental. Walaupun, jika menggunakan ampas asam dan jumlah air perasan asam jawanya sedikit juga akan kental pada akhirnya.

Tips: Bagi yang pakai Maizena, cukup 1 sendok saja. Larutkan ke dalam sedikit air...
Saat nasi matang, Telang Masak Asam-pun siap disantap. Tanpa tambahan lain sudah sedap. Ada saran untuk menambahkan timun sebagai penetralisir naiknya tekanan darah karena makan ikan kering. Tapi terserah saja. Asal ditambahkan di luar dari proses memasak, atau dibuat tersendiri lah.

250 gram telang yang saya masak ini ternyata masih banyak sisa. Sehingga, masih bisa untuk satu kali makan siang lagi. Padahal, 6 orang peserta makan siang hari ini setengahnya nambah nasi. Alhamdulillah, kayaknya masakan saya bisa diterima lidah dan perut mereka. Hehehe.

Hitung Hitungan Modal
Ikan Telang = 30
Tomat dan Cabai = 3K
Asam Jawa dan Gula Merah = 3K
Bawang-bawang = 1K
Minyak dan Gas = 2K
Beras = 11k

Total = 50K untuk 10 orang.

Waktu Total Memasak 45 Menit, Waktu makan 10 menit.

NB: Gambar di atas, adalah sisa makan tadi siang. Masih bisa buat makan besok atau dikreasikan dengan nasi goreng

Comments

Popular posts from this blog

Gila?

Saat bertemu di halaman rawat inap Puskesmas Alabio, beliau ajak saya ngobrol. Katanya resiko hidup punya banyak kenalan, tiap hari jenguk orang yang sakit. Saat direspon, kayaknya agak roaming gimana gitu... Di sebagian sisi halaman parkir ada ibu-ibu salah satu tetangga ranjang kami memberi isyarat. Beliau menempelkan jari telunjuk di alis. Isyarat yang sudah lama tidak pernah saya lihat. Yang menggambarkan, bahkan orang yang dimaksud sedang "miring", urat syaraf otaknya putus, agak sinting atai setengah gila. Dan benar. Menurut cerita istri, beliau ini terkenal di kampung sebagai orang "gila" yang hebat mengaji. Terlihat dari sepeda motornya yang bersih mengkilat tidak menunjukkan tanda-tanda kegilaan. Setidaknya, saat mendengarkan suara beliau sebelum adzan subuh dikumandangkan. Benar! Beliau mengaji. Dan dalam beberapa kesempatan juga adzan. "Ashsholaatu Khayrum min annawm..." Suara cemprengnya menyeru kami untuk segera bangun dan menuju masji...

TDA Camp Loksado yang Menyisakan Penyesalan

Arsip TDA Camp - Loksado Sesal kemudian memang tiada guna, tapi mau bagaimana lagi. Jika memang sudah itu yang terjadi, semoga bisa jadi pelajaran di kemudian hari. Hal ini pulalah yang masih saya ingat pada moment menjelang akhir tahun lalu di acara TDA Camp. Acara yang memang sudah diagendakan sejak lama itu mengambil tempat di Loksado, Hulu Sungai Selatan - Kalimantan Selatan. Sejak awal keberangkatan pada hari itu sudah berisi penyesalan. Beberapa anggota TDA Banjarmasin yang tidak bisa ikut acara merasa menyesal karena tidak ikut. Pelajaran moral 1: Kalau ada acara piknik, kumpul-kumpul dalam komunitas, upayakan untuk ikuti. Kalau tidak, buat apa gabung komunitas? Trivia: Wisata alam loksado terletak di Desa Loklahung. Dan masih jadi misteri, apa sebenarnya makna dari Loklahung ini. Karena kalau meninjau dari kosakata, Lok Bermakna Teluk. Sedangkah Lahung bisa bermakna buah Layung (sejenis durian), atau bisa juga bermakna pelacur. Berangkat pada 25 Desember di ...

Mourinho Jadi Manajer MU, Welcome Jose.

Tidak tahu saya, apakah harus bergembira hati atau bersedih saat Manajemen Manchester United hari ini resmi menunjuk Jose Mourinho sebagai manajer baru. Bersedih karena bukan Giggs yang jadi Manajer? Tidak suka dengan dia? Absurd. Toh CV Mourinho sebagai pelatih kelas dunia yang menjuarai Liga Champions bersama Porto dan Inter MIlan tidak jelas-jelas harus membuat saya merasa bahagia. Sebagaimana fans-fans MU lainnya yang kadung rindu sejak pertengahan musim lalu.  Ada taggar #welcomeJose yang sekarang sudah beredar yang menandakan secara resmi, Mou jadi Manajer MU. Baca juga:  Mou untuk MU? Soal MU, Goal dan sistem dalam perusahaan Bukankah publik Old Trafford sangat haus akan prestasi. Meski dahaganya sudah terobati dengan hadirnya piala FA yang kembali dijunjung tinggi setelah terakhir pada 2004. Diyakini, bahwa kehadiran pria kebangsaan Portugal itu akan membuat MU kembali ke jalur yang benar. Insyaf menghuni 2 besar yang dalam 3 tahun terakhir tidak te...