Story Selling, Jualan tanpa Jualan.

Sore tadi saya pergi ke bengkel untuk memerbaiki karburator dan busi yang membuat motor saya tidak berjalan dengan baik. Sepertinya waktu proses perbaikan akan memakan waktu yang lumayan. Karena setelah perbaikan saya juga minta untuk sekaligus ganti oli. Selama santai duduk-duduk saya membuka whatsapp. Rupa-rupanya ada pesan yang cukup panjang yang diposting oleh salah satu member grup Success People. Tidak disebut secara pasti sumber dari mana, tapi saya membaca habis posting itu.

Posting itu saya salin ke sini dalam bentuk seasli-aslinya tanpa saya edit. Silakan disimak dulu:

Kisah tragis...........................
Patut di baca oleh teman2ku

KALO SDH BEGINI, APAKAH KITA MSH MENOMOR-SATU-KAN HARTA SBG PERTIMBANGAN UTAMA PERJODOHAN?

(sebuah renungan)

Kisah ini terjadi sekitar minggu ke 2 bulan Januari 2016 atau sekitar 3 bulan yg lalu di daerah PR********O Jawa Timur ketika semua orang sdg sibuk dg kegiatan masing2.

Seorang gadis yang merupakan anak tunggal dari pengusaha kaya di daerah itu dan menjadi satu-satunya pewaris tunggal dari semua kekayaan ayah nya.

Gadis tsb diam-diam mencintai seorang pemuda yang bekerja sebagai buruh pabrik di perusahaan ayahnya. Begitu pun pemuda itu juga sangat mencintai sang gadis yang notabene-nya adalah anak dari sang bos tempatnya dia bekerja.

Lama-kelamaan sang ayah pun mengetahui hubungan antara putri semata wayangnya dengan salahsatu buruh di pabriknya itu. Jelas saja sang ayah tak merestui hubungan ini..... perbedaan faktor ekonomi lah yang menjadi sebab musababnya.

Sudah beberapa kali putrinya meminta dan memohon agar merestui hubungan cinta mereka tetapi sang ayah tetap bersikukuh dengan keputusannya, hingga sang ayah mengancam kepada sang pemuda akan memecat dia dari pekerjaannya bila pemuda itu tak juga memutuskan hubungan asmara dengan putrinya.

Namun, keputusan sang ayah tak memudarkan cinta mereka. Mereka tetap bersikeras untuk melanjutkan hubungan mereka ke jenjang yang lebih serius, hingga akhirnya sang gadis itu pun pergi meninggalkan rumah bersama sang pemuda, walau sang gadis tahu kehidupannya akan sedikit sengsara namun itu tak menghalangi niatnya untuk minggat dari rumah.

Ayahnya kebingungan mencari dimana keberadaan putrinya itu, hingga dia menyadari apa yang telah dilakukannya selama ini telah melukai hati putrinya... Dia pun segera menulis permintaan maafnya di beberapa media surat kabar nasional dan lokal.

“ANAKKU SAYANG, MAAFKAN AYAH, NAK. AYAH TAHU CINTA KALIAN TAK DAPAT
TERPISAHKAN, PULANGLAH, NAK, AYAH MERESTUI KALIAN”

Hingga akhirnya isi permintaan maaf itu terbaca oleh sang gadis dan dia pun segera pulang menemui ayahnya ditemani sang pemuda. Tentunya kedatangan mereka
disambut dengan tangan terbuka oleh keluarga sang gadis.

Hari berganti hari persiapan pernikahan mereka hampir rampung semua....

Pada suatu hari sang calon pengantin pun pergi ke sebuah boutique untuk fiting baju pengantin mereka.....Ketika sang gadis tengah asyik mencoba gaun pengantinnya, sang pemuda berpamit untuk membeli minuman disebuah toko yang terletak diseberang boutique.

Dan masya Allah...ketika pemuda ini menyebrang tanpa diduga sebuah truk berkecepatan tinggi menabraknya hingga pemuda itu terpental jauh sampai beberapa meter...
Sang gadis yang melihat kejadian itu segera berlari ke arah pemuda itu, namun naas pemuda itu langsung meninggal ditempat, darah pemuda itu terus mengalir digaun putih pengantin sang gadis hingga akhirnya sang gadis tak sadarkan diri.

Besoknya, jenazah sang pemuda baru dikebumikan.....

Pada malam setelah pemakaman sang pemuda, ibu si gadis bermimpi didatangi seorang nenek tua yang menyuruhnya untuk segera membersihkan noda darah sang pemuda digaun putih pengantin sang gadis....namun si ibu tidak memenuhi dan malah mengabaikannya. Hingga....pada malam kedua setelah pemakaman, giliran sang ayah yang bermimpi didatangi
nenek tua untuk membersihkan noda darah itu....

Karena merasa ada keganjilan akhirnya mereka pun mencoba menghilangkan noda darah itu. Namun, hingga hari keenam darah itu tak juga menghilang dari gaun putih pengantin
sang gadis walau segal usaha telah dilakukan....sampai malamnya sang gadis ini pun bermimpi
didatangi sang nenek tua lalu nenek tua itu mengancam akan membunuh sang gadis bila sampai hari ke tujuh noda darah itu tak juga menghilang.

Sampai lah hari ketujuh setelah pemakaman sang pemuda.....Malam itu tak seperti biasanya rumah sang gadis mendadak sepi....namun tiba-tiba ada yang menggedor-gedor pintu utama dengan kerasnya...dan  dengan segenap keberaniannya gadis itu mencoba membuka
pintu utama.....dan apa yang terjadi?....... dilihatnya seorang nenek yang datangke dalam mimpinya semalam ada dihadapannya sekarang.... gadis itu terjatuh lunglai tak
berdaya....

“SIAPA KAMU?
MAU APA KESINI?” tanya sang gadis ketakutan.
Bukannya menjawab pertanyaan sang gadis, nenek itu malah semakin mendekati gadis itu.
“NENEK HANYA INGIN MEMBERIKAN INI, NAK” jawab sang nenek melemparkan sebuah bungkusan ke arah sang gadis.

“INI APA?” tanya sang gadis masih ketakutan dan gemetaran
Dengan suara lirih nenek itu menjawab :

 “ITU RINSO ANTI NODA...UNTUK MEMBERSIHKAN NODA YANG PALING MEMBANDEL"

😅😅😅😅😅😅😅
💃🏻💃🏻💃🏻💃🏻💃🏻💃🏻💃🏻

Serrriuuuss amat membacanyaa...

 😂😂😂 SELAMAT BEKERJA
 Teman teman dan Tamu tamu Rumah Doa Anak Yatim Kandang Embeeeee serta tante2 OM2 YG cantik yg GANTENG..😀

Hihihihihihihi[truncated by WhatsApp]

Bagaimana? Dapat ditangkap inti ceritanya apa? Jika menganggap ini memang adalah sebuah kisah tragis, memang sepertinya iya. 

Tragis untuk yang membaca teralalu serius sehingga menggap akhir cerita itu akan seperti yang sudah-sudah ada di sinetron. Lantas sebagian peserta yang begitu serius membacanya merasa nyinyir dan bukan tidak mungkin dalam hatinya memberi serapah "Kampret! gw kena tipu", tapi kemudian dengan senang hati dia tertawa dan memberi pesan bahwa cerita ini benar-benar lucu.

Saya sendiri, sebagai seorang yang belajar menulis dan berupaya untuk jadi penjual yang baik melihat kisah seperti ini adalah kisah yang cerdas. Dan keren tentunya. Karena penulis cerita tersebut (entah siapa, saya belum melacaknya) mengaduk dan menggiring pikiran kita seolah ini cerita benar-benar serius. Tapi kemudian cerita itu mendadak membuat kita kesal tapi ingin tertawa, bahkan benar-benar tertawa.

Cerita lain pernah juga saya baca dengan kronologi yang mirip-mirip tulisan di atas. Namun belum sempat saya dokumentasikan. 

Saat saya menceritakan ulang kepada teman selepas maghrib tadi kepada teman, saya tidak berhasil membuatnya tertawa bahkan cengir onta-pun tidak. Sepertinya saya memang pendongeng yang harus belajar lebih banyak lagi. Hahaha. Apalagi sebenarnya, kisah ini memang lebih cocoknya tetap berbentuk sebuah tulisan. Karena feel of sucks-nya baru akan terasa saat kita mencoba membayangkan cerita itu dalam sebuah realitas di alam imajinasi kita.

Mungkin yang membagi-bagikan cerita semacam ini bermaksud untuk membuat gerrr suasana, pemecah kebuntuan, Ice Breaker orang training menyebutnya. Tapi sebagai penjual, saya sedikit sensitif dengan bahasa iklan. Mungkin mirip dengan koki yang sensitif terhadap bau masakan dan rasa. Boleh jadi -menurut saya- itu adalah bagian dari product campaign dari deterjen merek tersebut. yang sayangnya merek itu bisa dengan seenaknya diganti oleh produk lain.

Walau tentu saja, -Rinso di daerah saya sudah menjadi istilah baku untuk deterjen cuci pakaian- merek tersebut menjadi point of gerr-nya. Jika merek-nya bukan Rinso, mungkin akan lain efeknya.

Saya pernah membaca juga kisahnya mas Saptuari Sugiharto di grup yang memang sangat membatasi aktifitas berjualan. Grup whatsapp tersebut memang aktif berdiskusi, tapi tidak diperuntukkan membuka lapak di sana. Lalu ada seorang yang membagikan ceritanya. Padahal, di awal cerita jelas-jelas mas Saptu menyebut merek Rumah Makannya yang di Jogja itu dan menyebut pula, warungnya bahkan sudah terhubung dengan ojeg aplikasi. Namun karena cerita itu terkesan hanya seperti bumbu pelengkap yang menghiasi cerita soal kekuatan keyakinan pada Allah, kekuatan doa dan sederkah, maka bumbu itu nyaris tidak tersentuh oleh admin sebagai konten jualan.

Kalau mas Saptu baca tulisan ini, saya mohon maaf deh sama beliau kalau makna yang saya tangkap beda dengan apa yang mas Saptu inginkan. Karena mas Saptu menyebut Merek. Hehe. Plis dah!!! 

The Arti of Story Selling - source: Salespanda

Kami sebut teknik seperti ini adalah teknik story selling. Menjual dengan bercerita. Efeknya tentu tidak serta-merta melahirkan penjualan saat itu juga. Karena dampaknya itu lebih kepada dampak emosional dan tertanam di area subconscious mind. Permainan emosi dan alam bawah sadar.

Baca juga: Membedakan Marketing, Selling dan Branding

Dan orang akan dengan senang hati membagikan cerita-cerita semacam ini tanpa harus sadar sebenarnya apa pesan intinya. Sehingga, cerita soal kesenangan, kesedihan, dukungan terhadap sesuatu, harapan tertentu dan lain sebagainya yang mengandung pesan-pesan sederhana dan tentu disisipkan sedikit soal produk itu akan mudah sekali menjadi viral. Kalau bahasa teman-teman, ini adalah bagian dari strategi Growth Hacking.

Jangan heran jika kemudian beberapa produsen produk tertentu tidak sungkan membuat iklan dengan konsep story selling ini. Entah itu lewat tulisan ataupun video. Mereka tahu betul, bahwa orang itu tidak suka diJUALIN. Tapi Orang lebih suka membeli. Seperti yang pernah saya sebut sebelumnya, memperlakukan manusia sebagai manusia, bukan sebagai objek beli saja dari produk kita. Dengan kata lain, jika kita mampu memanfaatkan Story Selling. Kita Berjualan tanpa Jualan.

Sebagai contoh, coba simak kembali video di bawah ini:

Bagi yang kuat streaming dan tidak sayang paket data, silakan ditonton sampai habis. Dan pasti akan menemukan bagian yang saya maksud di menit ke lima. Karena video ini berisi tentang cerita sedih, pertama kali saya lihat di facebook karena banyak sekali yang membagikannya. Dan saya tidak sungkan membagikannya di sini sebagai bagian dari contoh, bahwa betapa sebuah cerita itu bisa membuat kita rela membagikannya.

Apakah orang akan langsung membuka OLX? Atau terinspirasi juga untuk membuat iklan di OLX agar bisa membahagiakan anak. Tentu saja tidak semua langsung akan take action. Tapi lihat saja efeknya. Kita akan jadi merasa lebih friendly dengan situs classifiedd ads tersebut.

Mungkin bagi teman yang ingin membuat produk atau perusahaanya menjadi viral tidak perlu lah untuk membuat video sejenis itu yang biayanya tentu tidak murah. Ada beberapa pebisnis yang memanfaatkan foto dalam bentuk album (yang telah diberi watermark) dan berisi tulisan pesan-pesan umum. Atau berisi kartun, atau berisi komik, meme dan sejenisnya. Kalau tulisan, ya akan mirip seperti cerita yang saya kopas di atas. Mudah sekali orang mengkopi, mengganti pesan utama dengan produknya tanpa kemudian mencari sumber aslinya.

Jika kita masih menggunakan cara-cara biasa dengan metode hard selling, kita bisa jadi akan mendapatkan pembeli. Tapi, seberapa sering orang akan dengan ikhlas mau membagikan jualan dan lapak kita kita isinya hanya barang dagangan? Pikirkanlah lagi baik-baik. Bila metode ini sedang marak digunakan banyak penjual, boleh donk kita juga ikut memanfaatkannya? Siap bikin Story Selling?

Jangan sampai ya, haya karena target penjualan yang besar kita lalu memenuhi beranda dan timeline teman-teman kita hanya dengan barang dagangan kita. Bikin bosan dan bahkan kesel.

Baca juga: MU, Goal dan Sistem dalam Perusahaan 

Jika teman siap melakukannya, tungulah saatnya untuk menjadi viral dan saat dagangannya booming, kabar-kabarin saya ya...