Akhir-akhir ini sering saya amati, beberapa isu sederhana sampai sensitif (semisal politik) sering bergulir dimulai dari media sosial. Khusus di kalsel, wabilkhusus Banjarmasin-Banjarbaru penggunaan Facebook seolah sudah menggantikan obrolan di warung kopi. Tidak hanya isu, event juga menemukan gairahnya saat ide awalnya diblow-up melalui like, komen dan share.
Apatah lagi, mereka yang memulai obrolan itu berjenis buzzer dan influencer. Yang kalau mereka update status singkat saja, puluhan hingga ratusan komen berhamburan.
Selain bernada santai, positif dan proaktif, tidak jarang kita temui status yang sangat provokatif, negatif bahkan nyinyir yang terlalu.
Walau ada juga, yang menggunakannya sebagai ladang untuk meraih popularitas dengan menyebar isu kontroversi bahkan kebencian terhadap SARA.
Dari status Facebook saya
Comments
Post a Comment