Skip to main content

Mentoring Bisnis di TLOGO IJO BARU: "JANGAN TAKUT DIMADU"

Jumat ini cuaca Banjarbaru cerah. Setidaknya hingga menjelang azan Zhuhur yang menandai waktu sholat jumat. Membuat rencana hari ini ke Banjarmasin untuk mengikuti Mentoring Bisnis di RM TLOGO IJO Baru sedikit bergeser. Beruntung hari itu, Haji Roem -begitu biasa kami memanggilnya- bersedia memberikan tumpangan agar bisa berangkat meskipun terlambat.
Perjalanan menuju Banjarmasin dilalui dengan kecepatan sedang. Dan ternyata, cuaca menuju Banjarmasin tidak menunjukkan tanda-tanda turunnya hujan. Membuat kami berpikir, seandainnya saja bisa berangkat lebih awal.

Rumah Makan Tlogo Ijo Baru
Sudah berkumpul saat itu peserta mentoring yang duduk di salah satu sisi Rumah Makan TLOGO IJO Baru. Termasuk mas Budi yang juga merupakan pemilik Rumah makan yang katanya secara tidak sengaja menyebut "jangan takut dimadu" sebagai tagline yang menarik -setidaknya dalam pandangan saya.

Siang itu, pembahasan berfokus pada pemanfaatan sosial media dan persiapan pembukaan OMNIVORA Cafe banjarbaru-nya Haji Roem. Khusus untuk sosial media, sepertinya memang Pekerjaan Rumah (PR) itu sudah dikerjakan beberapa di antaranya oleh mas Budi dengan aktifnya akun facebook RM Tlogo Ijo Baru selama kurang dari sepekan ini. Meski menurut pengakuan mentor saat itu, bisnisnya sendiri harus melalui dua bulan yang belum mendapatkan satu klosingpun. Ups! Jadi buka kartu. Hehehe. Karena memang bisnis yang dijalankan beliau yang juga ketua TDA Banjarmasin ini tidak mudah untuk klosing karena harga yang ditawarkan bernilai jutaan. 

Obrolan terus mengalir dengan hangat. Dan berakhir di saat azan menggema di waktu shalat ashar sembari kami seruput Es Campur yang sengaja disuguhkan gratis oleh mas Budi. "Ini menu baru. Termasuk yang juga akan kita launching, 'rawon iga bakar'".

kolam RM Tlogo Ijo
Sekilas, sepertinya sulit menemukan rumah makan dengan konsep asri seperti RM Tlogo Ijo Baru ini berada di tengah-tengah kota banjarmasin yang padat. Kalaupun ada, kita akan menemukannya jauh di ujung-ujung kota. Kita bisa bayangkan, ada kolam di sini. Dan beberapa bagian dari Rumah Makannya lebih mirip saung di pedesaan seolah mengajak kita untuk back to nature dan mencintai alam. Pelangganpun bisa duduk melantai lesehan sembari bercengkrama dengan keluarga dan rekan-rekan kerjanya.

Waktu saya tanya, soal name-tag yang masih bertuliskan "Pondok Dahar" di atas meja-mejanya. Kata mas Budi, itu sama aja. Pondok Dahar juga berarti Rumah makan kalau dalam bahasa jawa. Memang, Rumah Makan TLOGO IJO Baru ini sudah mengalami evolusi beberapa kali. Setidaknya yang saya ketahui seperti itu. Sejak beranama Pondok Dahar yang bagian depannya berpagar galam, lalu berganti jadi Tlogo Ijo dan akhirnya berganti dengan nama yang sekarang menyimpan cerita-nya sendiri-sendiri.

RM Tlogo Ijo Baru
Budi, yang memang berasal dari jawa sepertinya sulit untuk melepaskan embel-embel ke-jawa-annya sehingga nuansa jawa sudah sangat lekat dari namanya saja. Walaupun, semakin kesini. Beliau inginnya tempat makan yang sempat jadi "markas" master POKEMON GO ini jadi Rumah Makan khas Banjar. Ya... kalau berubah jadi begitu, terpaksa harus merubah nama dan logo (lagi). Mungkin akan jadi Rumah Makan Telaga Hijau. Hehehe. Walau begitu, sepertinya brand Tlogo Ijo akan tetap dipertahankan. Agar orang juga tahu, bahwa orang jawa saja cinta dengan masakan banjar (mungkin).

Obrolan dilanjut selepas ashar. Walau salah satu peserta sudah pulang lebih dahulu. Saya sih tidak menyebut itu obrolan, karena beberapa peserta malah lebih sibuk dengan smartphonenya. Entah menjawab chat, browsing ataupun menerima permintaan pertemanan yang lebih dari 150 sehari ini di halaman facebook Ka Ilmi. 

Kita tidak perlu kaget dengan kondisi seperti itu. Karena di sinipun ada beragam keadaan selain untuk makan. Ada gelak tawa pengunjung yang lagi reunian, ada mimik serius pertemuan rapat hingga temu komunitas, berburu pokemon ataupun wajah fokus mengisi perut yang sudah mulai keroncongan.

Tlogo Ijo Baru
Sampai pada satu titik dimana, Saya dan Haji Roem ditawari untuk makan Rawon Iga bakar. Mas Budi ikut menemani makan, dan Haji Roem yang sedari tadi tidak terlalu tertarik untuk makan, memutuskan untuk ikut makan setelah melihat rawon diantar ke meja. "ngiler nih melihat dan mencium aromanya...".

Karena menu baru, kami saat itu diberi gratis (lagi) oleh mas Budi. Wah, jadi enak nih. Sering-sering aja. Hehehe, ngarep!. Hingga setengah enam, usai rawon habis disantap kami beranjak pulang untuk melanjutkan agenda berikutnya. Namun hujan sedang ingin menunjukkan wajah gelapnya. Sehingga kami harus buru-buru berangkat. Sempat ditawari untuk pakai mobil miliknya mas Budi, tapi kami tolak karena agenda kemungkinan akan berakhir tengah malam.

Di sela-sela  waktu pamitan, saya berpikir dalam-dalam. Tagline yang pas untuk Rumah Makan ini apa ya? Karena selama ini sepertinya belum benar-benar kena. Belum nonjok. Di sini, Rumah Makan Tlogo Ijo Baru ada banyak sekali menu. Seperti Ayam Bakar Madu, Itik Bakar Madu, Patin dan Nila Bakar (mungkin juga madu). Sampai suatu ketika dalam obrolan lain di sosial media mas Budi berujar "Jangan Takut dimadu" secara tidak sengaja. Saya bilang, kayanya itu pas. Berhubung, karena akan buka "cabang" boot dengan Judul: "Ayam Bakar DIMADU". 
Rumah Makan Tlogo Ijo

Sepertinya menarik. Walaupun, tidak semua (atau banyak ya?) perempuan akan senang dengan kalimat itu. Siapa juga perempuan yang mau dimadu? Kecuali diajak makan bareng "AYAM BAKAR MADU"

Rumah Makan Tlogo Ijo Baru
=======================

Baru sempat ditulis pada 30 Agustus 2016, setelah teringat kembali dengan Rawon Iga Bakarnya RM Tlogo Ijo Baru

Comments

Popular posts from this blog

Gila?

Saat bertemu di halaman rawat inap Puskesmas Alabio, beliau ajak saya ngobrol. Katanya resiko hidup punya banyak kenalan, tiap hari jenguk orang yang sakit. Saat direspon, kayaknya agak roaming gimana gitu... Di sebagian sisi halaman parkir ada ibu-ibu salah satu tetangga ranjang kami memberi isyarat. Beliau menempelkan jari telunjuk di alis. Isyarat yang sudah lama tidak pernah saya lihat. Yang menggambarkan, bahkan orang yang dimaksud sedang "miring", urat syaraf otaknya putus, agak sinting atai setengah gila. Dan benar. Menurut cerita istri, beliau ini terkenal di kampung sebagai orang "gila" yang hebat mengaji. Terlihat dari sepeda motornya yang bersih mengkilat tidak menunjukkan tanda-tanda kegilaan. Setidaknya, saat mendengarkan suara beliau sebelum adzan subuh dikumandangkan. Benar! Beliau mengaji. Dan dalam beberapa kesempatan juga adzan. "Ashsholaatu Khayrum min annawm..." Suara cemprengnya menyeru kami untuk segera bangun dan menuju masji...

TDA Camp Loksado yang Menyisakan Penyesalan

Arsip TDA Camp - Loksado Sesal kemudian memang tiada guna, tapi mau bagaimana lagi. Jika memang sudah itu yang terjadi, semoga bisa jadi pelajaran di kemudian hari. Hal ini pulalah yang masih saya ingat pada moment menjelang akhir tahun lalu di acara TDA Camp. Acara yang memang sudah diagendakan sejak lama itu mengambil tempat di Loksado, Hulu Sungai Selatan - Kalimantan Selatan. Sejak awal keberangkatan pada hari itu sudah berisi penyesalan. Beberapa anggota TDA Banjarmasin yang tidak bisa ikut acara merasa menyesal karena tidak ikut. Pelajaran moral 1: Kalau ada acara piknik, kumpul-kumpul dalam komunitas, upayakan untuk ikuti. Kalau tidak, buat apa gabung komunitas? Trivia: Wisata alam loksado terletak di Desa Loklahung. Dan masih jadi misteri, apa sebenarnya makna dari Loklahung ini. Karena kalau meninjau dari kosakata, Lok Bermakna Teluk. Sedangkah Lahung bisa bermakna buah Layung (sejenis durian), atau bisa juga bermakna pelacur. Berangkat pada 25 Desember di ...

Mourinho Jadi Manajer MU, Welcome Jose.

Tidak tahu saya, apakah harus bergembira hati atau bersedih saat Manajemen Manchester United hari ini resmi menunjuk Jose Mourinho sebagai manajer baru. Bersedih karena bukan Giggs yang jadi Manajer? Tidak suka dengan dia? Absurd. Toh CV Mourinho sebagai pelatih kelas dunia yang menjuarai Liga Champions bersama Porto dan Inter MIlan tidak jelas-jelas harus membuat saya merasa bahagia. Sebagaimana fans-fans MU lainnya yang kadung rindu sejak pertengahan musim lalu.  Ada taggar #welcomeJose yang sekarang sudah beredar yang menandakan secara resmi, Mou jadi Manajer MU. Baca juga:  Mou untuk MU? Soal MU, Goal dan sistem dalam perusahaan Bukankah publik Old Trafford sangat haus akan prestasi. Meski dahaganya sudah terobati dengan hadirnya piala FA yang kembali dijunjung tinggi setelah terakhir pada 2004. Diyakini, bahwa kehadiran pria kebangsaan Portugal itu akan membuat MU kembali ke jalur yang benar. Insyaf menghuni 2 besar yang dalam 3 tahun terakhir tidak te...