Ide Gila Untuk Meledakkan Bisnis

Ide dalam sebuah bisnis sering gampang-gampang susah untuk dicari. Ide itu banyak, namun yang berhasil saat diakuisisi itu sedikit. Karena jika ide tidak mampu menjawab sebuah permasalahan dia tidak akan laku. Apalagi hanya bermodal meniru model bisnis yang sudah mapan. Sehingga, kiranya kita perlu mencari-cari sekumpulan Ide Gila agar bisnis kita meledak. Bukan sekadar ikut-ikutan.

Oleh karena itulah, saat Gojek Effect sudah sampai ke Kalimantan. Ramai-ramai beberapa kawan ikut mencontek sukses bisnis startup besutan Nadhiem Makarim itu untuk membangun bisnisnya. Tidak salah. Tapi, di dunia ini terlalu banyak masalah yang kita bisa gali untuk dijadikan sebagai sebuah ide bisnis. Kita sendiri mungkin akan mulai merasa bosan saat pesaing-pesaing bisnis ternyata juga menggunakan ide bisnis yang sama. Bukan tidak mungkin, persaingan bisnisnya bukan lagi terletak pada inovasi apa lagi yang akan kita buat agar memenangkan pasar. Melainkan fokus pada menjatuhkan pesaing dengan berbagai propaganda negatif.

Sebagai contoh, ada seorang bocah berusia 14 tahun yang mengawali bisnisnya dari tugas sekolah. Idenya sederhana. Setiap dia menonton turnamen bisbol di Alabama, ada anak yang terluka namun orang tuanya kesulitan mencari obat untuk pertolongan pertama. Lalu ide tersebut dieksekusi untuk membuat Vending Machine, seperti kotak P3K (Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan) yang sering kita temui di sini.

Ada proyek di kelasku. Kami harus mengutarakan ide bisnis. Nah, setiap kali aku nonton turnamen bisbol di Alabama, aku melihat ada anak anak terluka dan orang tua tidak bisa menemukan obat untuk pertolongan pertama. Makanya aku ingin mencari solusinya. (sumber: Detik Inet)

Sederhana? Ya. Sesederhana itu. Namun ternnyata, Vending Machine yang kemudian dibuatnya melalui perusahaan RecMed (milik bocah ini) ada yang menawar startupnya senilai 399 milyar Rupiah. Wow!

Baca juga: Bagaimana Memulai Bisnis, Bagian 2 Bagaimana memulai Bisnis

Saat ini bahkan, sudah ada pesanan dari Six Flag sebanyak 100 unit dengan harga 5.500 USD. Kabarnya, Taylor hanya akan menjual bisnisnya, jika ada yang menawar 50 juta USD. Ada yang mau dan siap berinvestasi? Idenya sederhana, tapi Gila. Gila karena bikin kita geleng-geleng kepala dengan pencapaiannya.

Lebih lengkap soal profil Taylor Rosenthal, bisa dibaca di sini: Kenalan dengan "bocah ajaib" yang tolak duit Rp 399 Milyar

Ada pula yang mengakuisisi Ide detektor detak jantung bayi dengan media kaos kaki yang terhubung dengan aplikasi dalam smartphone. Sukses? Sukses besar. Jika pernah mendengar Owlet, pasti akan paham dengan maksud saya. Aplikasi ini memiliki fitur yang dapat mengukur rata-rata detak jantung, level oksigen, temperatur, tidur dan peringatan dini kepada orang tua jika ada masalah dengan bayi mereka.

Percayalah kawan! Ide itu berkeliaran di sekitar kita melalui masalah-masalah yang menimpa diri, teman, keluarga bahkan orang lain. Jika kalian sudah menemukan ide itu, cobalah validasi produk dan market fitnya. Jika sudah ok, boleh tuh dibuat prototype-nya. Untuk menguji, sejauh mana produk yang kita hasilkan dapat menyelesaikan masalah orang lain. Jika berhasil, launching. Dan tunggulah pundi-pundi uang akan mengalir dengan derasnya.