Adalah benar jika setiap orang berhak untuk mendengar, melihat dan melakukan apapun yang dia mau. Namun tentu tidak semua yang kita dengar, lihat dan lakukan bisa diterima oleh setiap orang. Sebut saja Budi, bukan nama sebenarnya (dan tentu bukan Budi Saputera, teman saya yang penulis itu) sudah dua kali menegur tetangga yang membunyikan musik terlampau kencang. Terlebih lagi, musik yang diperdengarkan adalah musik bernada house yang tidak terlalu bersahabat di telinga Budi. Sekali-dua kali tentu itu tidak menjadi masalah buat Budi. Namun, Budi yang memiliki bayi di rumahnya tentu tidak akan membiarkan musik mabok itu mencemari otak anaknya yang sedang berkembang. Pertama, Budi menegur dengan baik. Menyampaikan kepada orang tua tetangga yang ternyata seorang guru. "Bu... minta tolong agar musiknya dicekilkan.... Kasian anak saya. Perkembangan otaknya tidak bagus jika mendengar musik semacam itu". Si Ibu, tetangga itu langsung menghardik anaknya agar segera menghe...
Teman Inspirasi dan Sahabat Investasi Anda