"Sumatera dan Kalimantan diselimuti kabut asap tebal" Berita dengan judul sejenis ini dalam sebulan terakhir betul-betul menghiasi media cetak, televisi dan media online. Bukan sekadar menghiasi nampaknya. Tajuk ini adalah isu penting yang mengalahkan pentingnya berita keterpurukan nilai tukar rupiah. Mungkin nilai tukar rupiah turunnya hanya dirasa oleh sebagian kecil masyarakat yang bertransaksi menggunakan dolar. Karena sebagian besar masyarakat masih bisa memenuhi kebutuhannya meski dengan pengetatan pengeluaran yang demikian ketat. Namun kabut asap ini benar-benar dirasakan dampak negatifnya hampir seluruh masyarakat Indonesia terutama di Sumatera dan Kalimantan, terlebih dua negeri jiran kita -Malaysia dan Singapura-. Setiap pagi di kontak BBM kami, hampir selalu saja muncul keluhan soal asap. Dan dari sekian banyak keluhan tersebut, sangat sedikit sekali (kalau tidak mau dibilang tidak ada) yang mencoba menawarkan solusi. Bahkan sekarang di media sosial ...
Teman Inspirasi dan Sahabat Investasi Anda