Skip to main content

Posts

Ingin Berinvestasi Dengan Aman dan Benar? Jangan Sampai Salah, Baca Tips Berikut

Sumber: Bixbux Pengelolaan asset akan sangat sulit dan membingungkan jika seorang pengusaha memiliki kesulitan dalam mangatur keuangan terutama pemakaian pribadi atau untuk modal usaha. Ketika bisnis seorang sedang mengalami masalah atau menemukan kesulitan tidak jarang uang simpanan pribadi harus digunakan. Untuk menjauhi hal-hal yang tidak diinginkan ada beberapa hal yang dapat dilakukan jika pengusaha ingin berinvestasi, agar tidak salah pilih dan tepat guna. Berikut tipsnya yang bersumber dari  inc.com : Photo  by  StockMonkeys.com   1. Berinvestasi dalam jangka waktu yang panjang Carilah investasi berjangka pangjang, maksudnya adalah investasi tersebut tidak dapat ditarik dengan mudah untuk kebutuhan mendadak dan untuk memenuhi kebutuhan sesaat. Dana pensiun atau asuransi pendidikan cukup bagus untuk dicoba. 2. Asset anda, nyawa anda Aturlah dengan baik antara investasi pribadi dan usaha jadi aman dari  para kreditor. Jika kondisi sedang menemui kesu...
Recent posts

Gila?

Saat bertemu di halaman rawat inap Puskesmas Alabio, beliau ajak saya ngobrol. Katanya resiko hidup punya banyak kenalan, tiap hari jenguk orang yang sakit. Saat direspon, kayaknya agak roaming gimana gitu... Di sebagian sisi halaman parkir ada ibu-ibu salah satu tetangga ranjang kami memberi isyarat. Beliau menempelkan jari telunjuk di alis. Isyarat yang sudah lama tidak pernah saya lihat. Yang menggambarkan, bahkan orang yang dimaksud sedang "miring", urat syaraf otaknya putus, agak sinting atai setengah gila. Dan benar. Menurut cerita istri, beliau ini terkenal di kampung sebagai orang "gila" yang hebat mengaji. Terlihat dari sepeda motornya yang bersih mengkilat tidak menunjukkan tanda-tanda kegilaan. Setidaknya, saat mendengarkan suara beliau sebelum adzan subuh dikumandangkan. Benar! Beliau mengaji. Dan dalam beberapa kesempatan juga adzan. "Ashsholaatu Khayrum min annawm..." Suara cemprengnya menyeru kami untuk segera bangun dan menuju masji...

Lidah kaku Mengucap La Hawla Walaa Quwwata

Berkali-kali dibenarkan. Tidak bisa juga. Beliau tetap menggunakan "ka" untuk "ha". Contohnya saat mengucapkan الحمد الله رب العلمين  beliau bacanya "Alkamdulillahi rabil ngalamiin". Lidahnya kaku. Meski pada sebagian orang jawa yang benar-benar seperti kasus beliau ini, ada saja perubahan setelah belajar. Namun, belajar membaca Al Qur'an sesuai dengan pelafalan huruf yang benar jika sudah tua ya agak susah. Sepertinya default bawaan lahir lidahnya begitu. Seperti orang di bangsa tertentu yang tidak bisa mengucap "ق" dengan benar sehingga lebih terdengar seperti "gha" daripada "qo". Seperti kami. Orang Banjar yang tinggal di pesisir Banjarmasin, kabupaten Banjar atau seputar Amuntai, lidah kami default dengan "r" yang 'betagar' atau 'r' yang tidak sepatutnya disebutkan. Beberapa dari kami kemudian belajar "errrrrrrrrrrr" atau berlatih dengan "ularrr melingkarrr di pinggirrrr p...

Wahsyi, From Zero to Hero

Terceritalah seorang Budak Ethiopia. Namanya Wahsyi bin Harb. Oleh Hindun dia Dijanjikan kebebasan jika mampu membalaskan dendam kematian ayahnya pada salah satu dari ketiga orang. Muhammad shallahu'alayhiwassalam, Ali bin Abi Thalib dan Hamzah bin Abdul Muthalib. Di saat peperangan Uhud, dua nama di atas berada jauh dan sulit untuk dibunuh. Sedang Hamzah berperang seperti singa (kemudian beliau dijuluki اسد الله singa Allah). Dalam kesibukan menghadapi lawan itulah paman Nabi itu terlihat lengah dan tak terlalu memperhatiakan sekeliling. Di situlah Wahsyi melihat kesempatan. Dengan keahliannya, sebagai seorang Ethiopian, Wahsyi kemudian melemparkan lembing. Lembing tepat mengenai pinggang Hamzah dan tembus hingga di antara kedua kakinya. Kekuatan dalam hatinya membuat Hamzah masih ingin melawan. Namun apa daya sakit yang tak Terperi itu lebih kuat sehingga membuatnya tumbang. Dan episode selanjutnya dari peristiwa terbunuhnya Hamzah ini kita tahu bersama. Hindun membelah dad...

Menyolatkan pendukung "nganu"

Setahu saya, Rosulullah tidak ikut menyolatkan Abdullah bin Ubay bin Salul yang merupakan dedengkot kaum Munafik. Namun beliau juga tidak melarang para sahabat yang menyolatkannya karena ketidaktahuan mereka atas status munafik Abdullah bin Ubay bin Salul. Ketidaktahuan akan status seseorang sebagai munafik pun adalah perkara yang wajar. Walaupun ada seorang sahabat nabi bernama Huzaifah bin Al Yaman yang memiliki ilmu rahasia untuk mengetahui seseorang itu munafik atau tidak. Sehingga Umar bin Khathab bisa yakin seseorang itu munafik atau tidak dengan mengikuti Huzaifah. Memang ada ciri-ciri seorang itu bisa disebut sebagai munafik di dalam nash. Namun apakah kita bisa yakin, misalnya ketika dia berjanji untuk datang pada jam 8 namun datang jam 9, sebagai orang munafik misalnya? Atau dalam tataran yang lebih berat. Tiga ciri² yang telah sama kita ketahui tersebut harusnya menjadi semacam self correcrtion. Muhasabah kepada diri sendiri, apakah diri kita termasuk munafik atau tidak....

Molte Grazie Claudio

Tak Ada Yang Bisa Menghapus Sejarah Kemenangannya tahun lalu bak cerita dongeng saja. Maklum, target menghindari zona Degradasi saja ternyata berbuah piala sebagai kampiun Liga Premier Inggris. Pelatih yang dijuluki The Tinkerman itu, setelah sembilan bulan musim ini dipecat oleh manajemen Leicester. Karena tak kunjung bisa mengangkat performa tim yang hanya berjarak satu poin sama di zona degradasi. Walaupun pencapaiannya musim ini tidak bisa dibilang jelek-jelek amat. Karena di Champions League, masih ada asa untuk menembus babak selanjutnya meskipun kalah 2-1 di kandang lawan. Di mana ini merupakan kompetisi tertinggi Eropa pertama bagi Leicester. Namun, seperti banyak kasus lainnya, tidak semua orang bisa kita puaskan. Tidak semua orang kita bisa paksa untuk suka dan setuju kepada kita. PHK terhadap Claudio Ranieri tak dapat terelakkan. Satu pesan Jose Mourinho kepada Ranieri, "Tak ada yang bisa menghapus sejarah". Karena biar bagaimanapun ditutupi, sejarah akan t...

Bisnis Tanpa Modal, Bisa?

Saat hijrah ke Madinah, Abdurrahman bin 'auf meninggalkan hartanya di Mekkah. Sehingga, untuk memulai bisnis di Madinah dia harus dari nol lagi. Salah seorang sahabat kaum Anshar lalu menawarinya sebidang tanah dan seorang istri (untuk diceraikan lalu dinikahi Abdurrahman) tapi dia menolaknya dengan halus. Sembari berazam akan meminang seorang gadis Madinah dengan emas seberat kurma. Ringkas cerita. Saat itu Abdurrahman memulai Bisnis dengan datang ke pasar. Dia cari orang jualan unta untuk kemudian dijual kembali. Pada awalnya, hanya membantu menjual unta untuk mendapatkan fee penjualan. Hingga terkumpul uang untuk membeli seekor unta lalu dia jual sendiri. Menariknya, saat sudah mampu menjual sendiri unta. Abdurrahman malah menjual unta tersebut dengan harga modal. Tentu saja laris manis. Karena orang-orang yang sudah tahu harga pasaran unta pasti akan memilih membeli kepada Abdurrahman bin Auf. Lha... Kalau jual dengan harga modal, di mana untungnya? Kerja bakti kan gitu...